Perayaan Natal, Polresta Lubuklinggau Fokus Amankan 17 Gereja, Begini Strateginya!

Perayaan Natal, Polresta Lubuklinggau Fokus Amankan 17 Gereja, Begini Strateginya!. Foto: Zulkarnai/sumateraekspres.id--

LUBUKLINGGAU, SUMATERAEKSPRES.ID - Menyikapi potensi aksi teror, Polres Kota Lubuklinggau menetapkan langkah-langkah keamanan ekstra, termasuk penggunaan metal detektor, untuk perayaan Natal 2023.

Sebanyak 17 gereja dan dua rumah ibadah di Kota Lubuklinggau menjadi fokus pengawasan pihak kepolisian selama malam misa Natal.

Kapolres Kota Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha, melalui wakapolres Kompol Asep Supriyadi, menyampaikan bahwa persiapan untuk momen Natal dan Tahun Baru 2023 telah dilakukan selama satu bulan terakhir di Kota Lubuklinggau.

Kota ini, yang dikenal sebagai kota transit, sebelumnya pernah menjadi wilayah persinggahan dan pusat isu penangkapan sejumlah teroris serta kelompok ekstrem.

BACA JUGA:20 Makanan Terlezat Dunia, Ada juga Pempek Palembang, Cocok jadi Kuliner Tahun Baru Nih!

BACA JUGA:Divi'ers Medical Aesthetic Clinic Resmi Dibuka, Dijamin Makin Cantik Bercahaya di Tahun Baru, Cobain Yuk Bund!

Wakapolres Lubuklinggau, Kompol Asep, menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah antisipasi, rapat mitigasi, dan koordinasi dengan berbagai pihak sejak satu bulan lalu.

Sebanyak 100 personil tambahan telah disiagakan untuk pengamanan perayaan Natal, ditambah lagi dengan persiapan 220 personil tambahan.

"Untuk menjaga kondusifitas saat pelaksanaan misa Natal, ada 17 gereja dan dua rumah ibadah yang kami pantau, dan pemantauan akan dilakukan menggunakan metal detektor," ujar Kompol Asep.

Selain itu, dalam rangka operasi lilin 2023, pihak kepolisian telah menyiapkan sejumlah pos pengamanan, termasuk pos watas, pos simpang periuk, pos simpang RCA, pos pelayanan, pos stasiun kereta, dan pos bandara.

BACA JUGA:Iri dengan Kebijakan di OKUT dan OKUS, Nakes OKU Demo Minta Perjuangkan Lolos PPPK Tahun 2024

BACA JUGA:Tarik Utang Lagi Rp600 Triliun, Untuk Tutupi Defisit APBN Tahun 2024

"Semua sudah kita koordinasikan, mulai dari Malam misa Natal, hasilnya kita sepakat menjaga kondusifitas bersama-sama. Selama pemantauan kami tidak ada gerakan ekstrem yang terpantau," tambahnya.

Sementara itu, PJ Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa, menekankan pentingnya keterlibatan seluruh pihak dalam menjaga kondusifitas daerah. Ia mengajak masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan keramaian, seperti menyalakan kembang api.

"Untuk menjaga kondusifitas saat Nataru, kita minta masyarakat saling menghormati. Jangan ada petasan atau konvoi kendaraan," pintanya. Ia juga menegaskan larangan terhadap semua kegiatan keramaian saat pelaksanaan puncak tahun baru.

"Penting untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian, baik dengan izin atau tanpa izin. Intinya, kami imbau agar tidak ada keramaian saat puncak tahun baru," ucapnya.

Wali Kota juga menyarankan agar warga kembali menggunakan masker saat menghadapi puncak perayaan Natal dan Tahun Baru. Hal ini sebagai langkah pencegahan agar tidak terjadi peningkatan kasus Covid-19.

"Jangan lupa pakai masker, terutama saat berkumpul-kumpul," pesannya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan