Dalam 75 Menit, Senin Pagi Anak Krakatau Sudah 4 Kali Erupsi. Hati-hati Pada Jarak Ini, Abunya Bikin Ngeri

Detik-Detik Gunung Anak Krakatau Erupsi Sabtu (26/11) malam --

LAMPUNG - Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, kembali erupsi.

Dalam rentang waktu hanya 75 menit atau 1 jam 15 menit, pada Senin (27/11) antara pukul 08.17 WIB hingga 09.32 WIB, sudah terjadi empat kali erupsi.

Erupsi pertama tercatat pukul 08:17 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar200 meter di atas puncak atau sekitar 357 meter di atas permukaan laut.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 8 detik,” kata Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Hargopancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi.

Terjadi erupsi kedua pukul 09:23 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau sekitar 657 meter di atas permukaan laut.

BACA JUGA:Kawah Dempo Erupsi, Lumrah Tetap Waspada

Tampak kolom abu yang teramati dari kejauhan berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 73 mm dan durasi 10 detik.

Pukul 09.31 WIB, kembali terjadi erupsi yang ketiga. Dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau kurang lebih 1.157 mete di atas permukaan laut.

Sedangkan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 79 mm dan durasi 39 detik.

“Untuk erupsi Gunung Anak Krakatau keempat terjadi pukul 09.32 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.500 meter di atas puncak atau sekitar 1.657 meter di atas permukaan laut,” jelasnya.

BACA JUGA:Pesona Gunung Dempo, Ramah Bagi Pendaki, Pernah 7 Kali Meletus

Ada pun kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 97 detik.

Menurut dia, permukiman terdekat dari Gunung Anak Krakatau berada pada Pulau Sebesi, yang berjarak 16,5 kilometer. Andi mengimbau masyarakat dan nelayan untuk tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau pada radius 5 kilometer.



"Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III, siaga, dengan rekomendasi masyarakat, nelayan, pendaki gunung, tidak mendekati gunung dengan radius 5 kilometer," imbuhnya.

Sehari sebelumnya, yaitu Minggu, 26 November 2023, juga tercatat empat kali aktivitas erupsi
dari Gunung Anak Krakatau ini.

BACA JUGA:Letusan Terbesar 15 Tahun Terakhir, Jauhi Puncak Dempo

Aktivitas erupsi pertama 26 November 2023, pukul 12.28 WIB, dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 450 meter di atas puncak atau kurang lebih 607 meter di atas permukaan laut.

Untuk kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 32 detik.

Lalu, terjadi erupsi lagi pukul 19:48 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 400 meter di atas puncak atay sekitar 557 meter di atas permukaan laut.

Dari kejauhan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 22 detik.

BACA JUGA:Air Suci Gunung Dempo menuju Mabes Polri

Selanjutnya, kembali terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau pada pukul 20.54 WIB dengan tinggi kolom abu teramati mencapai 800 meter di atas puncak atau sekitar 957 meter di atas permukaan laut.

Terpantau kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 34 detik.



Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan, Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pukul 21.08 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau kurang lebih 1.157 meter di atas permukaan laut.

Nah, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 78 mm dan durasi 45 detik.

BACA JUGA:Gunung Dempo Hadirkan Keasrian Hamparan Teh

Dengan berulangkali erupsi, Gunung Anak Krakatau kini bersatus level III atau siaga. Menurut PVMBG gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-III.

PVMBG mengimbau agar masyarakat tidak mendekati kawasan Gunung Anak Krakatau untuk sementara waktu. (*/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan