Rotasi Pemain demi Tiga Poin

--

Filipina v Indonesia

Kekalahan Timnas Indonesia pada laga perdana babak kedua  kualifikasi Piala Dunia 2026  Grup F atas Irak sangat menyakitkan. Tim Garuda harus tertunduk lesu setelah ditumbangkan oleh tuan rumah Irak dengan skor 1-5 di Basrah International Stadium, Irak. Untuk laga kedua hari ini, Asnawi Mangkualam Bahar dan kawan-kawan menantang tuan rumah Filipina di Jose Rizal Memorial Stadium, Manila.

Secara heat to head, Indonesia lebih superior ketimbang the Azkal, sebutan timnas Filipina. Daro 25 kali pertemuan, Indonesia berhasil meraih 20 kali kemenangan, 4 kali imbang, dan hanya sekali kalah. Kekalahan yang diderita Indonesia sudah cukup lama sekali yakni pada tahu 2014 lalu. Kala itu Indonesia dibantai dengan skor 4-0 pada Piala AFF.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-17 Bukan Terburuk Dalam Sejarah Piala Dunia U-17. Ternyata Ini Negara yang Jauh Lebih Buruk

BACA JUGA:FIX TERSINGKIR! Timnas Indonesia U-17 Tidak Lolos ke Babak 16 Besar Piala Dunia U-17 2023

Menghadapi Filipina, pelatih Indonesia Shi Tae-young akan merombak formasi pemain. Lini pertahanan terutama posisi kiper menjadi sorotan utama. Nadeo Argawinata yang menjadi starter saat melawan Irak akan dirotasi. Kebobolan sebanyak 5 gol bukan suatu kesalahan fatal dari seorang kiper. Kemungkinan Nadeo akan diganti dengan Ernando Ari. Kiper muda Indonesia ini sudah punya pengalaman internasional saat bermain di SEA Games Myamnar dan berhasil mempersembahkan emas bagi Indonesia.

Namun masih ada satu kendala yang akan dihadapi Timnas Indonesia yakni masalah rumput Rizal Memorial Stadium. Stadion kebanggaan Filipina ini ternyata menggunakan rumput sintetis. Kondisi tersebut bakal menyulitkan bagi Indonesia karena jarang main di rumput sintetis. “Rumput Stadion Rizal Memorial bukan rumput asli jadi kami harus fokus latihan adaptasi rumput sintetis supaya cepat terbiasa,” ucap Shi Tae-young seperti dilansir laman PSSI.

Sementara itu pelatih Filipina, Michael Weiss merasa optimis timnya mampu mengalahkan Indonesia. Selain faktor rumput, Indonesia dinilai dihantui kelelahan  usai berlaga melawat ke kandang Irak. “Saya kira para pemain Indonesia kesulitan untuk bermain di lapangan artifisial. Laju bola sangat cepat berbeda dengan rumput asli. Selain itu ada faktor lain yang akan mengganggu konsentrasi Indonesia yakni faktor kelelahan usai dikalahkan tuan rumah Irak,” ungkap pelatih asal Jerman.

Kekalahan dari Vietnam pada laga perdana lalu tidak akan terulang lagi. “Saya puas melihat penampilan pemain Filipina. Namun yang menjadi catatan adalah konsistensi para pemain Filipina belum berjalan dengan baik,” pungkasnya. (nan)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan