https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tunggu Hasil Autopsi, Jangan Statemen Mendahului

Prada Jefriando Simatupang--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID-  Hasil autopsi Prada Jefriando Simatupang (23) di RS Bhayangkara M Hasan Palembang pada Rabu malam (15/11), masih belum keluar. Sehingga penyebab kematian anggota Yonin Raider 200/BN itu, belum bisa dipastikan.

Berkenaan dengan itu, pihak keluarga dan tim kuasa hukumnya, menolak tegas segala pernyataan yang sudah menyebutkan Prada Jefriando meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tunggal.

“Jika da pernyataan seperti itu, kami dengan tegas menolak. Hasil autopsi saja belum keluar.

Jadi pernyataan tersebut, kami nilai terlalu dini,” sebut tim kuasa hukum dari pihak keluarga Prada Jefriando, Aleston Manurung SH, dari LBH Horas Bangsa Batak Nusantara.

BACA JUGA:Mahasiswi Tewas Aborsi Mandiri, Ini Fakta Seputar Aborsi yang Perlu Dipahami

BACA JUGA:Fakta dan Kronologi Lengkap Dibalik Meninggalnya Mahasiswi Unsri yang Melakukan Aborsi

  Aleston Manurung tidak sendirian mengawal kasus ini, tapi bersama rekannya, Jackson Sahala Pakpahan SH dan Reynold Tambunan SH. “Kami juga sudah membuat laporan polisi ke SPKT Polrestabes Palembang, Rabu (15/11),” ungkapnya, Jumat malam (17/11).

Pihaknya sendiri, juga belum berani mengeluarkan statemen terkait penyebab tewasnya Prada Jefriando. Setidaknya, menunggu gelar perkara terlebih dahulu oleh pihak penyidik Satreskrim Polrestabes Palembang. 

“Jangan ada statemen yang mendahului proses sedang berjalan. Mari kita sama-sama menungu,” ajaknya. Meski dia sendiri dapat informasi, kejadiannya di Jl Jenderal Sudirman. Bukan di Jl Radial. 

"Untuk dugaan penganiayaan yang kami laporkan, dengan sangkaan Pasal 351 KUHP,” tambahnya. Sambil menunggu pihak kepolisian menggelar perkara, mereka juga terus lakukan koordinasi dengan pihak keluarga korban. 

BACA JUGA:Astagfirullah! Seorang Mahasiswi PTN di Indralaya Meninggal Dunia karena Nekat Aborsi Sendiri Bersama Pacar

BACA JUGA:WARNING! Jangan Sembarangan Konsumsi Obat Termasuk untuk Aborsi, Bisa Berujung Meninggal Dunia

  Terpisah, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihhartono SIK MH, mengatakan untuk permasalahan yang ini agar awak media menanyakannya langsung kepada Pomdam II/Sriwijaya.

Sebab yang meninggal dunia itu, sebelumnya anggota TNI aktif. “Semua sudah berkoordinasi, sudah ada juga pejabat dari lingkungan Kodam dan Korem, datang berkaitan menanyakan persoalan yang sama. Kami sudah ada komunikasi intensif,” pungkasnya.  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan