Ada Biaya Dalam Proses Sertifikasi, PPIU Tegaskan Tahu Aturan
Dokumentasi proses sertifikasi YK Madira--
PALEMBANG – Kencangnya Kementerian Agama (Kemenag) RI dalam menyuarakan soal sertifikasi penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) mendapat tanggapan dari para pengelola travel umrah.
Para pengelola PPIU di Sumsel berpendapat, masalah sertifikasi ini bukan barang baru. Sebab secara berkala, pasti dilakukan pengurusan sertifikasi tersebut.
“Kami ini travel resmi dan sudah lama beroperasi, jadi tahu aturan,” kata Manager PT YK Madira, Irwan Imron, Kamis (16/11).
Ia menyatakan, proses sertifikasi ini memang berbayar. "Resmi, ada kuitansinya,” bebernya.
BACA JUGA:10 PPIU Sudah Sertifikasi, 1 Dalam Proses, Juremi : Akreditasi Jadi Komitmen Anggota Amphuri
Hanya dia menyayangkan adanya ancaman pembekuan izin kalau belum sertifikasi. "Terus terang ini membuat tidak baik nama PPIU yang masuk dalam daftar,” cetus Irwan.
Harusnya, setelah lewat batas waktu 30 November 2023, baru Kemenag mempublikasikan nama-nama PPIU yang tidak melakukan sertifikasi.
“Kalau sekarang, kesannya kami tidak mau melakukan sertifikasi, membangkang. Padahal, ada yang sudah mengajukan, masih dalam proses,” imbuhnya.
BACA JUGA:Jangan Tergiur Harga Umrah Murah
YK Madira sendiri baru diproses akreditasinya bersama tujuh PPIU lain pada 9-16 November 2023.
Irwan berharap, Kemenag juga bisa menuntaskan persoalan travel umrah yang tidak berizin.
Sudah banyak jemaah yang jadi korban. “Tapi Kemenag tidak pernah mengejar travel-travel umrah yang tidak berizin namun sudah memberangkatkan jamaah . Padahal jelas, ancamannya 5 tahun penjara atau denda Rp6 miliar,” tuturnya.
Berikut 8 PPIU anggota Amphuri yang sudah sertifikasi. Delapan diantaranya selesai sertifikasi 9-16 November 2023.
BACA JUGA:Langkah Tegas, Kemenag Bakal Bentuk PPNS untuk Awasi Travel Umrah Nakal
8 PPIU yang selesai sertifikasi 9-16 November yaitu
1.PT Bharata Wisata Mandiri
2.PT Bonni Oktafian Syahputra
3.PT Brahmana Muda Sentosa
4.PT Putri Cahaya Angkasa Jaya
5.PT Prabu Safari Imani
6.PT Vista Indo Sky
7.PT Yeka Madira
8.PT Ar Rahmah Wisata
BACA JUGA:Waspada Travel Umrah Biaya Murah
Menyusul dua PPIU lagi di Sumsel yang sudah sertifikasi yakni :
9.PT Dzahabi Fairuz Al Haris
10.PT Zahra Ibadah Umroh.
Sebelumnya, Ketua DPD Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Sumbagsel, H Juremi Slamet mengatakan, ada sepuluh travel dari Sumsel yang sudah selesai sertifikasi. Satu dalam proses..
“Jadi sepuluh PPIU itu anggota Amphuri. Sudah selesai sertifikasinya,” jelas dia.
BACA JUGA:Low Season, tapi Penerbangan Umrah Full
Dijelaskan juga oleh Ketua PPIU Sumsel itu, sepuluh PPIU anggota Amphuri yang sudah selesai sertifikasi yakni PT Bharata Wisata Mandiri, PT Bonni Oktafian Syahputra, PT Brahmana Muda Sentosa, PT Putri Cahaya Angkasa Jaya, PT Prabu Safari Imani, PT Vista Indo Sky, PT Yeka Madira dan PT Ar Rahmah Wisata.
Kemudian ada dua lagi yang sudah akreditasi yakni PT Dzahabi Fairuz Al Haris dan PT Zahra Ibadah Umroh. “Satu lagi masih proses yakni PT Sako Utama Wisata,” bebernya.
Untuk Karomah, travel umrah yang dipimpinnya baru akan berakhir pada 2024 nanti dan sebelum itu pasti akan langsung diperpanjang.
BACA JUGA:Lion Air Luncurkan Penerbangan Umrah Langsung dari Palembang ke Madinah Tanpa Transit
Kata H Juremi, pihaknya memahami maksud dari Kemenag yang tegas ingin agar semua PPIU sehat, baik perizinan maupun standardisasi akreditasi.
Juremi menegaskan. Amphuri dan seluruh anggota, termasuk 8 PPIU yang sudah selesai sertifikasi 9-16 November 2023 patuh aturan Kemenag dan berkomitmen berikan pelayanan terbaik untuk jemaah yang ingin umrah.
“Untuk itu, kami tentu sadar betul harus lengkap semua perizinan, termasuk sertifikasi. Dengan begitu, jemaah akan percaya kalau seluruh travel umrah anggota Amphuri terakreditasi, memenuhi standar dan persyaratan yang ditetapkan,” tegasnya. (*/tim)