https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Dari Stik Daun Kelor hingga Keripik Ganyong

PRODUK OLAHAN: Camat Madang Suku III Heri bersama Ketua Pokja 3 TP PKK Madang Suku III, Ine Widaningsih saat menunjukkan produk olahan yang berasal dari hasil perkarangan rumah warga. -FOTO: KHOLID/SUMEKS-

Olah Hasil Pekarangan jadi Produk Olahan Makanan

MARTAPURA –  Berbagai inovasi dilakukan untuk mendukung program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) agar lebih terasa manfaatnya. Seperti yang dilakukan Tim Penggerak (TP) PKK Kecamatan  Madang Suku III, Kabupaten OKU Timur. Mereka benar-benar telah mendukung program yang diinisiasi mantan Gubernur Sumsel H Herman Deru.

Tidak hanya memanfaatkan pekarangan untuk menanam berbagai tanaman pangan, TP PKK Kecamatan Madang Suku III juga mengolah hasil lahan pekarangan tersebut menjadi berbagi produk yang memiliki nilai ekonomis.  Salah satu program yang berurusan dengan GSMP dari PKK di OKU Timur ini adalah Program Hatinya PKK, yakni Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman. 

Ketua Pokja 3 TP PKK Kecamatan Madang Suku III, Kabupaten OKU Timur, Ine Widaningsih mengatakan, masyarakat dan anggota PKK memanfaatkan pekarangan untuk menanam bahan makanan. Seperti  daun kelor, ganyong (sejenis umbi-umbian), ubi ungu, ubi talas, tebu dan bebagai tanaman obat-obatan. 

Dari tanaman tersebut dibuat menjadi produk olahan makanan. ‘’Seperti daun kelor diolah menjadi stik daun kelor," kata Ine didampingi Camat Madang Suku III Heri, kemarin.

Dikatakan, produk stik daun kelor sudah dipasarkan di pasar modern seperti City Mall yang ada di Baturaja. Lalu, ada juga keripik ubi ungu, keripik ubi talas, hingga keripik ganyong. 

Dari masyarakat desa di Kecamatan Madang III, ada juga yang memanfaatkan lahannya dengan beternak bebek petelur. Dari telur bebek yang dihasilkan diolah menjadi telur asin. Selain dikonsumsi sendiri, telur asin juga untuk dijual. 

Bahkan ada satu desa yang banyak warganya membudidaya madu kelancang. "Jadi madu kelancang itu dikemas dan dijual menjadi produk khas Madang Suku III," katanya. 

Lalu, ada juga  yang produksi kembang gula dari bahan kelapa. ‘’Pokoknya semua hasil dari pekarangan rumah warga kita manfaatkan menjadi olah makanan yang enak dan cukup digemari.  Jadi tak sebatas menjual hasil pekarangan secara mentah, tapi juga yang sudah diolah," tambah Ine.(lid/)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan