53 Kepala Daerah Tidak Hadiri Retret di Akmil Magelang, Ini Sikap Kementerian Dalam Negeri.

RETRET KEPALA DAERAH : (foto dari kanan) Gubernur Sumsel H Herman Deru, antusias mengikut hari pertama retret di Akmil Magelang, Jumat (21/2). Begitupun Bupati Muba HM Toha, Bupati PALI Asgianto ST, Wali Kota Palembang Drs H Ratu Dewa-FOTO: IST-
SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Sebanyak 53 kepala daerah yang baru dilantik Presiden Prabowo Subianto, tidak menghadiri hari pertama retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jumat (21/2). Kementerian Dalam Negeri mengambil sikap atas ketidakhadiran puluhan kepala daerah itu.
Dari 53 kepala daerah yang tidak menghadiri retret itu, baik terdiri dari gubernur, wali kota, maupun bupati. Dari 53 kepala daerah itu, 47 di antaranya tidak hadir tanpa keterangan. Patut diduga mereka tidak hadir itu berasal dari kader PDI Perjuangan.
Mematuhi instruksi Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, nomor 7294/IN/DPP/II/2025, yang diterbitkan Selasa (20/2). Diduga buntut penahanan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pada hari yang sama.
Dalam konferensi pers di Akmil Magelang, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya, Jumat sore (21/2), menyebut tidak ada konsekuensi hukum bagi kepala daerah tidak ikut retret. Namun, Kemendagri sudah mengambil sikap.
“Ya (sanksinya) mengikuti acara yang sama pada gelombang berikutnya,” tegas Bima Arya. Bagi kepala yang tidak hadir retret, bisa mengutus wakil kepala daerahnya ataupun sekretaris daerah (sekda).
Namun konsekuensi, kepala daerah yang tidak hadir itu harus mengikuti retret pada gelombang berikutnya. Bersama kepala daerah lain yang belum dilantik, akibat masih sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK) yang belum selesai.
Lanjut Bima, dengan ketidakhadiran 53 kepala daerah tersebut, peserta yang telah terdaftar dan resmi mengikuti acara retret berjumlah 450 kepala daerah. Kemendagri, akan terus memantau bagaimana kehadiran para kepala daerah pada retret yang akan berlangsung sampai 28 Februari.
Sementara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru, antusias mengikuti retret hari pertama di Akmil Magelang, Jumat (21/2). Herman Deru mengaku sudah menyiapkan diri, karena dia memahami bahwa di Akmil Magelang terkenal dengan kedisiplinannya, ketangguhan dan bela negara.
“Kegiatan retret ini sangat bermanfaat untuk para kepala daerah, sebelum mulai bertugas di kembali ke daerah masing-masing,” ungkapnya. Dari retret ini akan mendapatkan bekal. Juga menjadi wadah untuk bertukar pikiran, komoditas, atau bertukar sumber daya manusia. "
Itu yang kita harapkan dari retreat ini bukan hanya bersilaturahmi tapi bagaimana kita menemukan manfaat melalui potensi yang ada sehingga kita bisa bertukar dari komoditas itu," jelasnya. Akan banyak kegiatan yang akan dijalankan selama di Akmil Magelang.
Sselain itu akan banyak pengetahuan, dan arahan yang didapatnya dari para pembicara atau narasumber sebagai bekal dirinya memimpin Sumsel di periode kedua 2025-2030. “Akan banyak pengetahuan dan arahan yang langsung disampaikan oleh Presiden RI Pak Prabowo Subianto dan beberapa kementerian termasuk Kementerian Dalam Negeri. Bahkan informasinya ada mantan presiden juga yang akan menjadi narasumber,” tegasnya.
Wali Kota Palembang Drs Ratu Dewa MSi, sebelumnya juga terlebih dahulu menjalani tes kesehatan di Rindam Diponegoro sambil menggunakan seragam loreng Komponen Cadangan (Komcad). Baru para kepala daerah ini menuju ke kmil, dan disambut iringan drum band dari taruna Akmil.