Pengunjung Eks Lokalisasi Tewas, Keluarga Korban Curiga Bukan Karena OD
OLAH TKP-Anggota Sat Reskrim Polrestabes Palembang saat melakukan olah TKP tewasnya pengunjung seusai keluar dari Cafe Golden Star eks lokalisasi Teratai Putih, Minggu (12/11/2023).-Foto : Ist-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Dugaan korban kekerasan atau overdosis (OD) mengemuka setelah PU (21), warga Jalan Naskah, Kelurahan Sukarami, Kecamatan Sukarami, ditemukan tewas saat dalam perjalanan menuju RS Myria pada hari Minggu (12/11) sekitar pukul 04.00 WIB.
Informasi ini terkuak setelah M Aditya Pratama (24), kerabat korban, melaporkan kejadian itu ke piket petugas SPKT Polrestabes Palembang pada Minggu (12/11) siang.
Sebelum tragedi itu terjadi, PU bersama pacarnya, JE (30), warga Jalan Tanjung Barangan, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I, pergi ke Cafe Golden Star eks lokalisasi Teratai Putih Kampung Baru pada Sabtu (11/11) sekitar pukul 23.30 WIB.
Lalu pada pagi harinya, JE membawa PU ke RS Myria dalam kondisi lemas, dan sayangnya, PU meninggal setibanya di rumah sakit.
BACA JUGA:Sempat Dirawat, Sopir Livina Meninggal, Usai Seruduk Gran Max di Gerbang Exit Tol Prabumulih
Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) menunjukkan adanya luka membiru di leher korban.
Aditya menceritakan bahwa sebelum kejadian, tidak ada gejala aneh pada PU. Mereka hanya pergi bersama ke Cafe Golden Star, namun pada saat tiba di rumah sakit, PU sudah tidak bernyawa.
Aditya berharap agar pihak berwenang dapat memproses JE sesuai hukum, karena kondisi PU yang sehat saat pergi berubah menjadi lemas dan akhirnya meninggal.
Ibu korban, Fauziah, mengetahui tentang kematian anaknya dari JE, yang juga pacar PU. JE menyampaikan bahwa PU overdosis setelah minum sebotol anggur merah yang dicampur setengah butir ekstasi.
Fauziah merasa curiga karena melihat bekas luka memar di dahi dan leher anaknya saat di rumah sakit.
Selain itu, hingga kini ponsel milik PU yang tidak aktif sejak berpamitan hendak pergi ke Lampung dan uang yang JE berikan sebesar Rp 1,5 juta belum diketahui keberadaannya.
Fauziah meminta autopsi dilakukan untuk memastikan penyebab kematian PU.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah, mengakui menerima laporan dan telah melakukan olah TKP.