Wow, Bisa Terangi 50.000 Rumah, PLTS Terapung Terbesar Asia Tenggara Ada di Sini. Apa Kelebihannya?

PLTS Terbesar se Asia Tenggara di Purwarkata Indonesia--

PURWAKARTA - Indonesia memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) apung terbesar se-Asia Tenggara. Telah diresmikan Presiden Joko Widodo, Kamis (9/11) lalu.

Lokasinya di Waduk Cirata di Purwakarta. Disebut juga PLTS Terapung Cirata. Mampu menghasilkan daya 192 MWp.

Perresmian PLTS Terapung itu jadi momen bersejarah karena Indonesia sudah lama bermimpi besar membangun pembangkit energi baru terbarukan (EBT) dalam sekala besar.

Kini mimpin itu akhirnya terwujud. Di Kompleks Gardu Induk PLTS Terapung Cirata terdapat 13 pulau panel surya. Satu pulau seluas 10 hektar.

BACA JUGA:Siap Penuhi Kebutuhan Listrik Dari Energi Bersih

Kapasitas ini baru 4 persen dari kapasitas danau yang boleh digunakan untuk PLTS Terapung. Pemerintah telah mengatur 20 persen dari luasan danau atau waduk boleh digunakan untuk PLTS Terapung.

Selain PLTS Terapung Cirata, juga telah ada pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kapasitas 1.000 megawatt. “Jadi nanti tenaga airnya bisa untuk energi hijau juga,” tutur Jokowi.

Pembangunan PLTS tersebut merupakan hasil kerja sama antara Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, dan PLN. Berkolaborasi dengan perusahaan dari Persatuan Emirat Arab (PEA).

“Saya ingin nantinya seluruh potensi energi baru terbarukan yang ada di Indonesia bisa kita manfaatkan dan saya yakin pasti bisa karena sekarang teknologinya sudah ada,“ kata Jokowi.

BACA JUGA:PLN Wujudkan Ketahanan Energi, Terangi Sampai Pelosok Negeri

Dia mencontohkan selain tenaga surya, ada juga tenaga angin. “Tantangan lokasi potensi energi baru terbarukan yang jauh dari pusat, kebutuhan listrik juga bisa kita atasi,” ucapnya.

Pemerintah dapat membangun transmission line sehingga nantinya setiap potensi EBT di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi tetap bisa disalurkan ke pusat-pusat ekonomi.

Jokowi menambahkan, keberadaan PLTS sebagian besar dimanfaatkan untuk mendukung keperluan industri energi hijau.

"Permintaan green energy untuk industri itu yang paling banyak karena semuanya pengin mendapatkan produk-produk premium dari green energy," ungkapnya.

BACA JUGA:PAKAI ENERGI PLTS

Setelah diresmikannya PLTS Terapung Cirata ini diharapkan makin banyak EBT yang dibangun seperti tenaga surya, hidropower, geotermal, dan tenaga angin.

Presiden mengungkapkan sudah ada sejumlah investor asing lainnya yang tertarik untuk berinvestasi dalam pembangunan EBT di Indonesia.

Namun, Jokowi menginginkan pembangunan tersebut dilakukan secara bertahap.

“Kita inginkan satu-satu, satu selesai bisa ditingkatkan lagi. Tidak semua kita terima. Tapi kita yang kedua ini mungkin lebih besar lagi, hidropower. Tapi memang belum final," jelasnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan