Wow, Bisa Terangi 50.000 Rumah, PLTS Terapung Terbesar Asia Tenggara Ada di Sini. Apa Kelebihannya?
PLTS Terbesar se Asia Tenggara di Purwarkata Indonesia--
BACA JUGA:Dari Energi Lahirkan Anak Negeri Berprestasi
Sementara, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyatakan, adanya PLTS Terapung Cirata ini dapat mengurangi emisi gas rumah kaca yang berdampak pada perubahan iklim.
Dia juga memastikan selain menyediakan listrik bersih tapi juga menyediakan energi bersih. “Dalam proses ini juga memastikan national capacity building. Sehingga membangun lapangan kerja dan mempercepat pertumbuhan,” ujarnya.
Kata Darmawan, daya dari PLTS Terapung Cirata itu akan disambungkan ke gardu induk. Listrik dari PLTS Terapung Cirata sebesar 20.000 volt setelah masuk ke gardu induk bisa menaikkan daya hingga150.000 volt.
Mengalir ke transmisi Jawa-Bali-Madura. “Artinya bisa dikonsumsi untuk industri maupun rumah tangga. Kalau asumsinya rumah tangga, maka bisa menyalurkan listrik untuk 50.000 rumah tangga,” bebernya.
BACA JUGA:Pertamina Mengantar Desa Terpencil Saruan Berdikari Energi
PLTS Terapung Cirata mampu memproduksi energi bersih sebesar 245 gigawatt hour (GWh) per tahun dan mereduksi 214 ribu ton CO2 per tahun.
Darmawan menuturkan, PLTS Terapung Cirata juga menjadi bukti kolaborasi Indonesia dengan dunia global dalam melakukan transisi energi.
PLTS ini dibangun hasil kolaborasi subholding PLN Nusantara Power dengan perusahaan pengembang EBT asal UEA, Masdar.
’’Pemanasan suhu bumi ini adalah masalah global, untuk itu penyelesaiannya pun harus dilakukan secara global. Pembangkit ini menjadi bukti bahwa dalam melakukan transisi energi PLN tidak dapat melakukannya dalam suasana kesendirian, kami terbuka untuk berkolaborasi,’’ tambah Darmawan.
BACA JUGA:PLTU Sumsel Mulai Beroperasi Secara Komersial,Berlokasi di Tanjung Lalang, Muara Enim
Lewat kolaborasi, proyek ini mampu menyerap sekitar 1.400 tenaga kerja lokal dan memberdayakan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Selain itu, melihat luasan Waduk Cirata, pihaknya telah memetakan potensi pengembangan PLTS Terapung Cirata. Dengan luasan 6.200 hektare, PLTS ini bisa dikembangkan hingga lebih dari 1.000 MWp.
Menteri Perdagangan Luar Negeri UEA Thani bin Ahmed Al Zeyoudi mengatakan peresmian PLTS Terapung Cirata merupakan hasil konkret kerja sama antara Indonesia dan UEA.
Dengan beroperasinya PLTS Terapung Cirata menegaskan komitmen Indonesia dan UEA dalam transisi energi.
BACA JUGA:PLTU Sumsel Ditarget September
Selain itu, dengan beroperasinya PLTS Terapung Cirata juga mampu membuka potensi pengembangan energi hijau lainnya di Indonesia.
’’Tentu saja, ke depan kita semua akan lebih banyak menghasilkan proyek energi ramah lingkungan seperti yang kita rayakan pada hari ini. Langkah strategis ini menjadi peran utama dalam mendorong target NZE,’’ jelas Thani.
UEA juga berkomitmen untuk melakukan investasi lanjutan khususnya di energi bersih. Dukungan UEA ini sebagai dorongan terhadap Indonesia untuk bisa mencapai NZE pada 2060 mendatang.