Telur Rebus Bikin Berat Badan Turun? Ini Penjelasananya
DIET: Diet dengan mengkonsumsi telur rebust diyakini bisa menurunkan berat badan.--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Diet telur rebus disebut-sebut bisa menurunkan berat badan dengan cepat. Caranya pun tak sulit. Cukup dengan mengonsumsi telur rebus setiap harinya. Telur sendiri kaya dengan vitamin, mineral, lemak baik dan protein berkualitas tinggi.
Protein merupakan sumber tenaga yang penting untuk tubuh selain karbohidrat dan lemak. Saat seseorang melakukan diet itu, mereka hanya disarankan makan beberapa biji telur setiap hari bersama dengan protein tanpa lemak yang lain. Selain itu juga bisa menggabungkan telur rebus dengan sayur bersama buah-buahan rendah karbohidrat dalam diet.
BACA JUGA:Rekomendasi Makanan untuk Diet yang Sukses
BACA JUGA:Makanan yang Bisa Dikonsumsi Saat Diet Selain Buah-buahan
Diet telur rebus yang rendah karbohidrat dan kalori ini katanya dapat membantu menurunkan berat badan hingga 11 kg dalam waktu dua minggu. Kandungan protein yang tinggi bisa membuat rasa kenyang bertahan lebih lama. Untuk telur rebus yang rendah kalori per butirnya diperkirakan hanya mengandung 78 kkal.
Terpenting, telur rebus bisa mendorong metabolisme karena kandungan asam amino di dalamnya. Banyak orang akhirnya mengandalkan telur rebus, tak hanya saat sarapan tapi juga untuk asupan makanan sehari-hari.
BACA JUGA:7 Buah yang Kurang Tepat Dikonsumsi Saat Sarapan
BACA JUGA:Sarapan Sehat, Memaksimalkan Kinerja Tubuh dengan Nutrisi yang Tepat
Diet telur rebus merupakan sejenis pemakanan yang menjanjikan penurunan berat badan dengan lebih cepat. Pola diet ini diperkenalkan Arielle Chandler pada 2018. Bagaimana caranya?
1. Untuk sarapan, makan dua biji telur rebus setiap hari.
2. Telur rebus bisa dimakan bersama sayuran seperti tomato atau asparagus. Untuk makan siang atau malam hari, boleh dihidangkan bersama protein tanpa lemak seperti dada ayam atau ikan.
3. Diet telur hanya disarankan dilakukan selama beberapa minggu. Setelah itu, bisa kembali pola makan seperti biasa. Tetapi tetap pada makan yang seimbang agar berat badan tidak kembali naik mendadak. (*)