Dongkrak Transaksi Digital Cashless, BRI Ro Palembang Launching “Transaksi Untung di Pasar Kito”
LAUNCHING: RCEO BRI RO Palembang Wahyudi Darmawan saat Launching ’Transaksi Untung di Pasar Kito’, kemarin.-foto: ardila/sumeks-
PALEMBANG -Mendongkrak transaksi digital dan cashless, BRI RO Palembang menggelar launching dan Sosialisasi Program "Transaksi Untung di Pasar Kito" Rabu (1/11). Kegiatan ini ditujukan bagi pelaku usaha songket di Pasar Kito Songket. Dimana pelaku usaha yang bertransaksi cashless menggunakan alat acceptance BRI baik berupa EDC dan QRIS akan mendapatkan hadiah berupa motor, televisi dan logam mulia.
"BRI akan terus melakukan upaya mencapai inklusi keuangan nasional dengan akselerasi digitalisasi layanan perbankan khususnya di bidang transaksi pembayaran cashless dengan media EDC dan QRIS,” kata RCEO BRI RO Palembang Wahyudi Darmawan didampingi Sekretaris Pasar Kito, H Armen.
Program Transaksi Untung di Pasar Kito digagas sejalan dengan visi BRI untuk menjadi Champion of Financial Inclusion dengan memberikan pelayanan transaksi terbaik kepada masyarakat luas, baik kepada pelaku usaha maupun kepada customer melalui fokus menjalin relationship berbasis customer centric".
Menurutnya, saat ini BRI RO Palembang yang meliputi Sumsel, Jambi dan Bangka Belitung telah memiliki 6.586 Merchant EDC dengan pertumbuhan YoY sebesar 131,82% dan 173.613 Merchant QRIS kerjasama dengan pertumbuhan YoY sebesar 24,59%. Sedangkan sisi sales volume untuk Merchant EDC tumbuh sebesar 50%, sementara untuk QRIS pertumbuhan YoY sebesar 342,4 %.
Khusus kota Palembang terdapat 2.789 Merchant ber-EDC BRI dengan pertumbuhan YoY sebesar 142% dan 53.749 Merchant QRIS dengan pertumbuhan YoY sebesar 22,89%. Dari segi Sales Volume Merchant EDC, secara YoY Kota Palembang telah mengalami pertumbuhan Sales Volume EDC sebesar 58%, sementara untuk Sales Volume QRIS pertumbuhan YoY telah mencapai 439 %. "Artinya baik sisi volume dan transaksi mengalami peningkatan drastis untuk cashless EDC dan QRIS" ujar RCEO BRI RO Palembang.
Dikatakan, pihaknya memilih pasar ini lantaran sejarah panjang dan nama besar Pasar Kito sebagai pilihan utama masyarakat lokal maupun non lokal dalam penyedia produk Songket. "Transaksi di pasar ini cukup tinggi dan kami hadir memudahkan dan memberikan apresiasi kepada pelaku usaha dan konsumen," papar nya,
Di samping itu, RCEO RO Palembang mengatakan, hal tersebut dapat memberikan kontribusi positif dan juga menjadi katalis transaksi berbasis cashless bagi para pelaku usaha yang dimiliki Pasar Kito baik dalam jangka pendek dan tentunya jangka panjang. "Program ini juga kami harapkan dapat mempererat hubungan antara BRI dengan pelaku usaha dengan memberikan value lebih terhadap kegiatan transaksi jual beli di Pasar Kito Palembang," tambahnya.
Apalagi, lanjut RCEO RO Palembang, Kartu debit BRI di wilayah RO Palembang dengan jumlah lebih dari 2,5 Juta Rekening dan juga jumlah pengguna aplikasi BRIMO lebih dari 700 ribu user. BRI memiliki potensi luar biasa dalam menyumbang pertumbuhan transaksi Cashless di wilayah Palembang. "Program ini juga dapat memberikan eksposure terhadap masyarakat luas terkait dengan Pasar Kito untuk dapat memanggil kembali masyarakat untuk dapat menjadikan Pasar Kito pilihan utama dalam bertransaksi dan berbelanja produk Songket di Kota Palembang," pungkas dia. (yun/lia),