Kolang Kaling, Cegah Penuaan Dini hingga Penyakit Kronis

CEGAH PENUAAN: Salah satu manfaat dari kolang kaling yakni mampu mencegah penuaan dini.--

Kolang Kaling,  Cegah Penuaan Dini hingga Penyakit Kronis

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Kolang-kaling. Nama ini lebih sering kita dengar di bulan Ramadan. Selain dijadikan campuran untuk minuman es buah, kolang kaling sering dibuat manisan.

Rasanya pun enak. Dibalik kelembutan, kesegaran dan rasanya yang manis, ternyata kolang kaling memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan tubuh.
Kolang-kaling sendiri terbuat dari biji tanaman aren yang memiliki nama latin Arenga pinnata. 

Di Indonesia, kolang-kaling juga sering disebut sebagai buah atap atau buah aren. Buah aren berwarna putih transparan, berbentuk lonjong, dan bertekstur kenyal. Jika diolah menjadi minuman, kolang-kaling memiliki rasa yang menyegarkan.

Kolang kaling ini ternyata memiliki kandungan gizi yang cukup baik.  Kolang kaling mengandung galactomannan, vitamin C, zat besi, pati, serat, kalsium dan fosfor.
Banyaknya kandungan gizi dalam kolang kaling inilah yang membuat makanan ini memberikan manfaat luar biasa, diantaranya:

1.    Mencegah penuaan dini
Arenga pinnata atau dikenal sebagai buah aren, sangat kaya akan kandungan senyawa galactomannan. Galactomannan sejenis gula polisakarida yang dipercaya memiliki khasiat anti-aging. Tak hanya itu, galactomannan juga diketahui mampu melawan radikal bebas pemicu penuaan dini.

BACA JUGA:Cegah Penuaan Dini dengan Air Kelapa Muda, Kulit Sehat Berseri

2.    Mencegah pengeroposan tulang
Penurunan hormon estrogen secara drastis setelah menopause membuat wanita lebih rentan kehilangan kepadatan tulang.  Akibatnya, tulang mereka menjadi lebih tipis dan rentan mengalami osteoforosis. Kandungan kalsium dan fosfor dalam kolang kaling dapat membantu mencegah penurunan kepadatan tulang pada wanita setelah menopause dan kekuatan tulang.

BACA JUGA:Hindari Patah Tulang, Perlu Pemeriksaan

3.    Menurunkan resiko penyakit kronis
Kandungan senyawa galactomannan   dipercaya dapat memengaruhi kadar serat pangan yang terkandung di dalam buah kolang-kaling. Serat pangan sendiri memiliki banyak manfaat untuk mencegah penyakit kardiovaskular dan yang berhubungan dengan gula darah. Serat pangan dapat mengurangi risiko penyakit liver, stroke, diabetes, hipertensi dan obesitas.

4.    Meningkatkan kekebalan tubuh
Kandungan vitamin C dan serat pada kolang-kaling dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh. Vitamin C juga bersifat antioksidan yang dapat melindungi sel-sel tubuh dari paparan radikal bebas.

Sementara itu, serat pangan berperan penting menjaga sistem pencernaan agar tetap sehat. Jika sistem pencernaan dan sel-sel tubuh terjaga, sistem imunitas pun akan meningkat.

5.    Memperlancar system pencernaan
Dalam 100 gram kolang-kaling mengandung sekitar 1,6 gram  serat tidak larut. Jenis serat ini mendukung pergerakan sistem pencernaan dan meningkatkan massa feses. 

Konsumsi makanan yang mengandung serat yang tidak larut bermanfaat untuk Anda yang sedang mengalami sembelit alias konstipasi. Selain dari kolang-kaling, serat tidak larut air dapat   ditemukan dalam gandum, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan