Kisah Pahit, Tiga Sekawan Dipalak Rp900 Ribu Setelah Kencani PSK di Rusun Palembang

Dua dari Tiga Sekawan Dipalak Rp900 Ribu Setelah Kencani PSK di Rusun Palembang. Foto : Adi/sumateraekspres.id--

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tiga sekawan, M. Febri (18 tahun), Bimo, dan Bogi warga Kecamatan Jakabaring, mengalami pengalaman pahit setelah pertemuan mereka dengan pekerja seks komersial (PSK).

Setelah menghabiskan waktu dengan dua PSK di Rusun Blok 46, Kecamatan Bukit Kecil, ketiganya dipalak oleh seorang pria dengan inisial FR sebesar Rp900 ribu sebagai uang jasa keamanan di Rusun.

Karena mereka tidak memiliki uang, korban, M. Febri, terpaksa menyerahkan ponsel Samsung A10 miliknya kepada FR.

Peristiwa ini terjadi pada Senin, 23 Oktober, sekitar pukul 22.00 WIB. Ketiga teman tersebut pulang dari rumah seorang teman dan melintasi kawasan BP 7 atau Jl. Dr. Wahidin.

BACA JUGA:Foto Bugilnya Disebar ke Grup Kampung, Wanita Berambut Pirang Laporkan Pacarnya ke Polisi

BACA JUGA:‘Janda Pirang’ Bikin Resah

Mereka dipanggil oleh seorang PSK yang biasanya berada di lokasi tersebut. Kemudian, ketiganya melakukan negosiasi dengan PSK tersebut, setuju untuk membayar Rp200 ribu untuk waktu singkat bersama dua wanita tersebut.

Setelah kesepakatan harga dan lokasi transaksi tercapai, mereka pergi ke Rusun Blok 46 untuk melanjutkan pertemuan tersebut. Namun, ketika mereka hendak pulang.

Mereka dihadang oleh FR yang meminta tambahan uang sebesar Rp900 ribu sebagai uang jasa keamanan.

Karena mereka tidak memiliki uang, M. Febri terpaksa menyerahkan ponselnya kepada FR. Setelah itu, mereka dapat meninggalkan lokasi.

BACA JUGA:Kerja di Hamburge, Gadis Baturaja Dinikahi Pria Jerman

BACA JUGA:Soraya Angelina, Gadis Berprestasi Asal Muba, Raih Gelar Juara Lomba Ratu Kebaya 2023

M. Febri menjelaskan, "Kami bertiga baru pulang dari rumah teman. Ketika kami melewati Eks BP 7, kami dipanggil oleh wanita PSK. Setelah beberapa negosiasi, kami sepakat membayar Rp200 ribu untuk berhubungan dengan kedua wanita tersebut."

"Kami bertiga dilayani oleh keduanya. Setelah itu, ketika kami hendak pulang, FR tiba-tiba muncul dan meminta Rp900 ribu darinya. Karena kami tidak punya uang, saya terpaksa menyerahkan ponsel saya padanya."

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan