Karhutla Tak Kunjung Reda, Sumsel Ajukan Perpanjangan TMC Hujan Buatan
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Upaya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dalam menciptakan hujan buatan di Sumsel sejak tanggal 1 hingga 6 Oktober 2023. Belum memberikan hasil yang memuaskan. Sampai saat ini, wilayah yang sedang dilanda kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa daerah masih belum mendapatkan curah hujan yang cukup signifikan. Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan, Sudirman, mengonfirmasi bahwa proses TMC di Sumatera Selatan telah berakhir pada Jumat, 6 Oktober 2023. "TMC telah berjalan selama 6 hari, dimulai sejak tanggal 1 hingga 6 Oktober 2023," ujarnya saat dihubungi pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Sudirman menjelaskan bahwa BPBD Sumsel telah mengajukan permohonan perpanjangan TMC di Sumatera Selatan. Tujuannya, untuk upaya menciptakan hujan buatan. Yang juga akan berlanjut selama 6 hari ke depan. "Kami telah mengajukan permohonan ke pusat agar TMC hujan buatan Sumsel dapat diperpanjang. Dan kami akan melanjutkan penyemprotan garam, mulai besok," tambahnya. BACA JUGA : Gubernur Sumsel Ajak Masyarakat Salat Istisqa dan Berdoa pada Allah SWT: Hujan Penyelamat di Tengah Kemarau Lebih lanjut, Sudirman menyebutkan bahwa selama 6 hari pelaksanaan TMC hujan buatan. Telah terpakai sebanyak 10 ton garam (NaCl) di berbagai titik yang memiliki potensi awan hujan. "Selama 6 hari tersebut, kami telah melakukan sebanyak 10 kali penyemprotan, dengan setiap kali pesawat membawa 1 ton garam (NaCl) untuk disebar," ungkapnya. BACA JUGA : Hujan Buatan Mulai Mei Meskipun proses TMC hujan buatan selama 6 hari ini belum memperlihatkan hasil yang di harapkan. Sudirman mencatat bahwa dari pantauan yang di lakukan. Bbeberapa daerah telah mengalami hujan dengan intensitas yang sangat rendah.