PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Industri pertambangan batu bara di Indonesia telah membawa dampak positif yang signifikan bagi ekonomi. Baik di tingkat regional maupun nasional. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) telah memahami peran pentingnya dalam mendukung pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Indonesia. Terutama di wilayah-wilayah di mana PTBA beroperasi. Upaya kontribusi PTBA dalam konteks pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Hal ini ini disampaikan dalam sebuah workshop jurnalistik yang berlangsung di Palembang pada Kamis, (21/9/2023). Niko Chandra, Sekretaris Perusahaan PT Bukit Asam Tbk (PTBA), menyatakan, "Selama 21 tahun menjadi perusahaan terbuka, PTBA telah menjadi pemain utama dalam industri pertambangan batu bara." "Beroperasi dalam seluruh rantai pasokan untuk menciptakan nilai tambah yang lebih besar dan memberikan kontribusi penting bagi perekonomian negara dan kesejahteraan masyarakat." BACA JUGA : Inovasi Lingkungan, PTBA Kurangi Emisi CO2 dengan Dump Truck Hybrid Dengan memiliki basis sumber daya batu bara sebanyak 5,851 miliar ton dan cadangan batu bara Sebanyak 3,018 miliar ton. PTBA telah memperkuat kontribusinya dalam sektor pertambangan di Indonesia. Dalam hal ekonomi, PTBA mencatat pencapaian produksi sebesar 18,8 juta ton pada semester pertama tahun 2023. Yang meningkat sebanyak 18% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 15,9 juta ton. BACA JUGA : Sepakat Jalan Khusus, Tinggal PTBA Pendapatan PTBA juga tumbuh sebesar 2% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mencapai Rp 18,9 triliun. Prof. Dr. H. Didik Susetyo, S.E., M.Si., seorang Guru Besar Ilmu Ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya yang menjadi salah satu pembicara dalam acara tersebut. Menjelaskan bahwa pertambangan batu bara memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Lalu, penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya.