https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Tunggu Kepastian, Pengurus Cabor Datangi KONI

*Tunggu Kepastian Dana Keberangkatan

PRABUMULIH , SUMATERAEKSPRES.ID- Para pengurus Cabor (Cabang Olahraga) di KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Prabumulih ramai-ramai mendatangi Kantor KONI yang ada di Jalan Lingkar Timur kota Prabumulih, Kamis (14/9) sore.

Duduk di meja panjang di dalam ruko yang telah "disulap" menjadi kantor, para pengurus harap-harap cemas memastikan "nasib" para atlet dalam rangka mengikuti kegiatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) tahun 2023 di Lahat, yang akan dibuka 17 September mendatang.

Akbar Sirait, Ketua Indonesia Woodball Asssociation (IWbA) dibincangi di lokasi mengatakan, dirinya bersama pengurus Cabor yang lain mendatangi kantor KONI untuk meminta pertanggungjawaban Pemerintah Kota.

"Katanya akan diumumkan secara resmi apakah Prabumulih akan mengirimkan atlet ke Lahat atau tidak. Tapi sampai saat ini kita belum mendapatkan kepastian," sesalnya.

Untuk cabor woodball sendiri, mulai bermain hari Senin (18/9) dan harus mengikuti technical meeting hari Minggu (17/9).

"Jadi kalau kita mau ikut, setidaknya hari Minggu pagi sudah harus berangkat kalau terlambat bisa didiskualifikasi," sambungnya.

Dia pun mengatakan, kawan-kawan Cabor sudah memiliki semangat yang besar untuk ikut serta dan pihaknya sangat menyayangkan jika cabang olahraga yang sudah jauh-jauh hari berlatih ternyata tidak bisa ikut karena dana nya tidak dimasukkan dalam APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah).

"Kita sudah umumkan tentang pelaksananya dan kita serahkan ke Pemkot (penganggarannya, red)," bebernya.

Disinggung bagaimana komentar dari KONI? Akbar mengaku sampai saat ini tidak ada pernyataan resmi dari KONI. Yang ada, hanya segelintingan informasi.

Hanya saja, di rapat terakhir yang dipimpin oleh Sekda menyebutkan akan berkoordinasi dengan Wali Kota namun sampai saat ini belum ada informasi resmi yang diterima oleh pengurus Cabor, pun ketua KONI belum pernah memberikan pernyataan resmi.

"Harusnya masalah transformasi, makan, penginapan dan lain lain semuanya sudah dianggarkan oleh Pemkot.

Karena untuk persiapan dari anak-anak sudah optimal dan pasti kita punya target," bebernya mengaku untuk IWbA Prabumulih berhasil meraih medali perunggu pada Porprov 2021 di OKU.

Menurutnya, masalah ini merupakan miss komunikasi antara KONI, Dispora, Pemkot dan DPRD dan pihaknya sangat menyesalkan hal itu.

Senada diungkap ketua Cabor yang lain, mengatakan atlet binaannya sampai sekarang belum berangkat ke Lahat.

"Kami semua masih menunggu disini, kami masih menunggu kepastian dan masih menunggu kepala Dinas Pemuda Olahraga (Dispora)," jelasnya.

Terpisah, Wali Kota Prabumulih Ir H Ridho Yahya MM dikonfirmasi perihal permasalahan KONI yang akan mengikuti Porprov mengaku, pihaknya baru menganggarkan di APBD Perubahan. "Kita mencari aturan, boleh dak pinjam di pihak ketiga dulu," ujarnya.

Apakah masih akan mengirimkan atlet ke Porprov Lahat? Ridho mengaku masih mempelajari resiko di kemudian hari.

"Mungkin sebaiknya logikanya ditunda saja dulu, inikan lagi banyak PJ, KONI yang bermasalah, apa hindari cak 2 bulan lagi lah," lanjutnya.

Menurutnya, tidak apa-apa kalau Porprov dibuka oleh PJ. "KONI kan lagi panas-panas nya ini, ada lebih-kurang uwong 5 yang kena sedangkan situasi sekarang lagi Pj galo mungkin alangkah indahnya ditunda cak 2 bulan lagi.

KONI sudah ada yang menjabat, kabupaten/kota sudah ada Pj yang menjabat sudah dilantik, kemudian ABT sudah dianggarkan semua," tukasnya. (chy)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan