Persiapkan Tumbuh Kembang Anak

*Hadapi Bonus Demografi

PALEMBANG , SUMATERAEKSPRES.ID- Sebanyak 1.200 guru TK-PAUD mengikuti kegiatan pemecahan rekor MURI yang diselenggarakan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumsel dan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (FK Unsri), kemarin.

Kegiatan ini merupakan rangkaian Dies Natalis FK Unsri ke-51 yang dihelat di Dinning Hall Wisma Atlet Kompleks Jakabaring Sport City (JSC).

"Kegiatan semacam ini sangat baik, mengingat para guru TK PAUD merupakan ujung tombak penanganan masalah tumbuh kembang anak khususnya yang ada di Sumsel," sebut Gubernur Sumsel, H Herman Deru saat menghadiri acara, kemarin.

Deru berharap agar IDAI Sumsel utamanya alumni FK Unsri dapat mempersiapkan generasi emas menuju bonus demografi.

 Caranya melakukan deteksi dini terhadap tumbuh kembang anak, mulai dari memperhatikan berat badan anak, lingkar kepala, hingga dalam hal kecerdasan.

Ketua Pelaksana Pemecahan Rekor MURI Pelatihan Skrining Tumbuh Kembang pada 1.000 guru, dr Yudianita Kesuma menjelaskan acara ini bertujuan memberikan pelatihan mengenai deteksi dini tumbuh kembang pada anak. Ternyata dari target 1.000 guru melebihi menjadi 1.200 guru TK-PAUD terlibat.

"FK Unsri juga ada penelitian dan pengabdian masyarakat," jelasnya.

Dia menerangkan rekor MURI yang berhasil dipecahkan merupakan pertama kali di Indonesia, tak pernah dilakukan sebelumnya di kota lain.

"Saya harap melalui pelatihan ini Guru TK-PAUD bisa melakulan deteksi dini kepada muridnya, seperti melihat tumbuh kembang anak jika ada anak yang pendek, kurus, gizi buruk, terlambat bicara, dan sebagainya.

Apabila Guru TK-PAUD menemukan gangguan pertumbuhan pada anak muridnya mereka dapat merujuk ke fasilitas kesehatan," pungkasnya. (kms/fad)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan