Korban FEC di Sumsel Siap Bergerak Menuntut, Sampai Ada Yang Mau Bunuh Diri

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID Para korban atau mitra bisnis digital perdagangan barang Future E-Commerce (FEC) Indonesia, dari Sumatera Selatan (Sumsel), bermunculan. Mereka yang merasa senasib, tengah berhimpun untuk meminta keadilan. Terpantau ada yang dari Indralaya, Muara Enim, Prabumulih, Tulung Selapan, dan lainnya. "Kami sepakat akan melakukan pergerakan, tengah berkoordinasi dengan pengacara yang bersedia membantu kami," ungkap Mu, asal Muara Enim, Minggu (10/9). Terpisah, korban asal Tulung Selapan, Kabupaten OKI, menyebut korban dari daerahnya bisa mencapai 500 an orang. "Itu baru kampung kami ya, bukan sekecamatan Tulung Selapan. Terpengaruh semua. Kerugian sekitar Rp7 miliar," tambahnya, kemarin. Kerugiannya bervariasi dari para mitra FEC ini. Seperti dari Rp1 juta, Rp21 jutaan, Rp36 jutaan, Rp109 jutaan, dan lainnya. "Ada yang Rp400 juta," bebernya. Penyetoran uang sebagai modal perdagangan di toko, melalui rekening berbagai bank. Bukan ke e-wallet. Seperti transfer ke PT FEC Shooping Indonesia, PT Tri Usaha Berkat, PT Sukma Jaya Abadi, PT Sukma Jaya Indah. Dia dan korban lainnya, berharap semoga uang-uang mereka yang diambil oleh aplikasi FEC, bisa dikembalikan lagi. "Soalnya kasihan om, banyak yang sudah jadi korban. Sampai ada yang mau bundir (bunuh diri)," ucapnya mewanti tidak disebutkan identitasnya. Termasuk identitas para korban lain, dan mentor di Tulung Selapan. "Maaf om gak bisa saya sebutkan," pintanya lagi, melalui pesan singkat WhatsApp kepada Sumatera Ekspres.id. BACA JUGA : Terjerat Top Up, Harga Naik Terus Seperti diberitakan sebelumnya, bisnis digital ini perusahaannya dari Amerika. Baru masuk Indonesia, sekitar 6 bulan. Perayaan 6 bulan masuknya FEC ke Indonesia, berlangsung besar-besaran di sebuah hotal bintang 5 di Kota Palembang, baru 27 Agustus 2023 tadi. Disertai seminar ekonomi digital. Hadir ratusan tamu undangan, dan mentor-mentor FEC dari berbagai penjuru Indonesia. Bahkan banyak mentor kategori ACE, termasuk yang dari Palembang.

Cabut Izin Usaha

Namun lacur, baru beberapa hari dari acara itu, mulai ramai mitra tidak bisa melakukan penarikan dana. Sampai akhirnya pemerintah melalui Satgas PAKI, mencabut izin usaha PT FEC Shooping Indonesia pada 6 September 2023. BACA JUGA : Jangan Ikut-ikutan Tren Lantaran diduga melanggar izin usaha yang diberikan. Dari perdagangan, jadi perhimpunan dana masyarakat tanpa izin. Sebelumnya salah satu mentor di Palembang, Ta, mengaku saat acara seminar di sebuah hotel Kota Palembang 27 Agustus lalu, dia sifatnya hanya undangan saja. “Yang (mentor) besar itu Pak AS. Karena di Sumsel, terutama Palembang, yang (deposit) skala besar dengan beliau,” ungkap Ta.

Banyak Member

Namun kata Ta, member FEC di Sumsel lumayan banyak. Tapi angka tepatnya, dia tidak tahu pasti. “Untuk sema data dan informasi ke bisa ke Pak AS, dia tahu detailnya. Saya lalu jadi admin juga tanpa sepengetahuan saya,” dalihnya. Sayangnya, AS tak berhasil berulang kali dikonfirmasi setelah dihubungi beberapa nomor ponselnya yang ada.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan