LPTG Sumsel Tunggu Jadwal Pelantikan
Editor: Hasim Sumeks
|
Jumat , 25 Aug 2023 - 23:17
Palembang - Struktur pengurus dan SK Kepengurusan dari Lembaga Pengembangan Tripitaka Gatra (LPTG) Sumsel periode 2023-2028 telah diterbitkan oleh pengurus pusat. Namun hingga kini untuk jadwal pelantikan masih menunggu dan berkoordinasi ke Pembina LPTG Sumsel, Gubernur Sumsel, H Herman Deru dan Kakanwil Kemenag Sumsel, H Syafitri Irwan.
”SK dan kepengurusan di Sumsel sudah terbentuk, namun untuk jadwal pelantikan masih berkoordinasi ke Pembina LPTG. Kami masih menunggu jadwal sekaligus kepastian lokasi pelantikan.Kami berharap bisa dijadwalkan dalam waktu dekat ini," ungkap Ketua LPTG Sumsel, Halim Susanto dibincangi awak media, belum lama ini.Sementara untuk program kerja, ia mengaku akan secepatnya dilaksanakan setelah proses pelantikan. Adapun untuk program kerja, dikatakan Halim terbagi ke dalam tiga kategori. Yakni program untuk jangka pendek, menengah serta jangka panjang. Semua ini akan dibahas saat duduk bersama satu meja melibatkan semua pengurus.
" Secepatnya program kerja kami susun setelah pelantikan. Dalam waktu dekat ini rencana mengirim perwakilan dari Sumsel mengikuti Swayamwara Tripitaka Gatra di Magelang tanggal 1-8 September mendatang. Untuk program kerja yang lain, akan dibahas setelah semua pengurus dilantik. Sehingga dengan ini tersebut, semakin cepat program tadi direalisasikan," bebernya.Terkait kepengurusan, diakuinya saat ini sudah terbentuk. Diantaranya Wakil Ketua yakni Zewwy Salim, Rusli Tan Marga dan Korius Hounardi. Untuk sekretaris yakni Cincin Wijaya, Suanto Mualiawan dan Marzuki, bendahara Sukartek, Chandra Yudha dan ChaCha. Di samping pengurus inti tersebut juga sudah terbentuk beberapa bidang dan struktur. Halim Susanto juga menjelaskan tentang LPTG yang merupakan lembaga yang dibentuk dengan satu visi untuk meningkatkan dan mendorong pengamalan Tripitaka di Indonesia dengan kreasi dan budaya. “Kata ”Tripitaka” memiliki arti tiga bagian/wadah/himpunan Kitab Suci Agama Buddha. Sedangkan kata ”Gatha” memiliki arti melantunkan/melafalkan atau membaca Paritta/Mantra/Sutra/Gita (Lagu) dan sejenisnya,” pungkasnya. (afi/lia)