Kapan Sebaiknya Cabut Gigi Bungsu ?

Pernah dengar istilah gigi bungsu? Gigi geraham bungsu atau gigi molar ketiga adalah gigi yang muncul pada orang dewasa biasanya berumur 17-21 tahun. Gigi bungsu merupakan kondisi yang unik karena pertumbuhannya tidak dapat diprediksi. Karena karakternya yang tidak dapat diprediksi tersebut, gigi bungsu terkadang dianggap berbahaya sehingga dapat menyebabkan nyeri berlebihan dan mengganggu aktivitas sehari-hari. Terdapat beberapa kasus pada sebagian orang yang gigi bungsu tidak tumbuh atau terpendam seumur hidup sehingga tidak perlu dicabut. Melansir Washington Post, para ahli mengatakan, gigi bungsu harus dicabut apabila menyebabkan rasa sakit, gigi rusak, pembengkakan, atau tanda-tanda adanya penyakit lain. Gigi bungsu dianggap berbahaya apabila terdapat impaksi atau tidak dapat tumbuh sempurna di rongga mulut sehingga gigi tumbuh miring dan mendesak gigi di sebelahnya.

”Ahli bedah mulut perlu melakukan pemeriksaan di wilayah tersebut dan membuat keputusan berdasar pemeriksaan klinis dan sinar-X. Mungkin ada beberapa dokter gigi yang membuat keputusan berbeda, tapi sebagian besar membuat keputusan berdasar petunjuk klinis,” ungkap Dena Fischer, Direktur Pusat Penelitian Klinis di National Institute of Dental and Craniofacial Research.
Beberapa dokter menyarankan agar gigi bungsu dicabut pada saat usia muda. Hal itu karena dianggap lebih aman, lebih mudah dan pemulihan lebih cepat. Selain itu, gigi bungsu yang tumbuh pada usia muda memiliki akar gigi yang belum utuh sehingga risiko yang ditimbulkan masih sedikit. Pasien tidak perlu terburu-buru untuk mencabut gigi bungsu saat tidak timbul masalah atau menimbulkan sakit. Selain itu, gigi bungsu yang dicabut disarankan hanya gigi yang mengalami masalah saja bukan mencabut keempat gigi bungsu secara keseluruhan. William Love, direktur layanan gigi di University of California Davis Medical Center menyarankan hal tersebut.
”Anda tidak boleh mencabut ketiga gigi lain hanya berdasar satu diagnosis,” ungkap William.
Hal itu juga didukung jurnal dari American Association of Oral and Maxillofacial Surgeons. Tidak semua gigi bungsu perlu dicabut, tetapi perlu diperhatikan bahwa semakin lama pasien menunggu semakin sulit proses pencabutan dan pemulihan apabila timbul masalah. Pasien dapat tetap mempertahankan gigi bungsu mereka apabila tidak menimbulkan gejala dan tetap mengomunikasikan kepada dokter gigi. (*)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan