Sumatera Ekspres | Baca Koran Sumeks Online | Koran Sumeks Hari ini | SUMATERAEKSPRES.ID - SUMATERAEKSPRES.ID Koran Sumeks Hari ini - Berita Terhangat - Berita Terbaru - Berita Online - Koran Sumatera Ekspres

https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Mitsubishi baru

Tuntut Evaluasi Wasit Zulfriadi

KECEWA : Wakil Presiden Sriwijaya FC M David menyampaikan kekecewaannya atas kinerja wasit kepada para wartawan. -Foto : Novis/Sumeks-

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Pertandingan antara Sriwijaya FC dan Persekat Tegal di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang berakhir panas. Sriwijaya FC merasa sangat dirugikan oleh kepemimpinan wasit Zulfriadi yang dinilai tidak adil. 

Kekecewaan pun meledak dari manajemen klub kebanggaan wong kito tersebut."Kalau menilai pertandingan, jujur kecewa. Semua yang hadir di stadion bisa melihat sendiri keputusan-keputusan wasit yang sangat tidak wajar," ungkap Wakil Presiden Sriwijaya FC, Mohammad David.

Menurut David, sejumlah pelanggaran terhadap pemain Sriwijaya FC diabaikan begitu saja, bahkan dua kartu merah yang diterima timnya dianggap terlalu berlebihan. "Banyak momen pemain kami dilanggar tapi tidak digubris. Dua kartu merah juga merugikan kami, dan anehnya VAR tidak digunakan untuk memeriksa momen krusial," tambahnya.

Ia menyoroti momen bola yang diduga sudah melewati garis gawang namun tidak disahkan, serta potensi penalti yang diabaikan. “Ada satu momen 50-50, bola kami sudah masuk tapi tidak disahkan. Lalu ada pelanggaran di kotak penalti yang jelas, tapi wasit tetap diam tanpa melihat VAR. Itu yang bikin kami geram," tegas David.

Manajemen Sriwijaya FC kini tak tinggal diam. Mereka berencana mengirim surat resmi kepada Komite Wasit PSSI untuk meminta evaluasi terhadap kepemimpinan Zulfriadi. 

BACA JUGA:Kawal Laga Tanpa Drama, Honda DBL with Kopi Good Day 2025 South Sumatera Libatkan 9 Wasit dan 8 Petugas Meja

BACA JUGA:Wasit Indonesia Tunjukkan Kemampuan di Pertandingan Kamboja vs. Chinese Taipei

"Kami sedang kumpulkan bukti dan akan kirim laporan ke Komite Wasit. Ini bukan sekadar protes, tapi demi keadilan di lapangan," ujar David.

Pihak klub berharap laporan tersebut membuka mata PSSI agar meninjau ulang kinerja wasit di kompetisi Championship 2025/2026. "Kami mohon Komite Wasit PSSI benar-benar mengevaluasi kualitas wasit yang memimpin setiap pertandingan, termasuk penggunaan VAR yang sering tidak konsisten," lanjutnya.

Akibat keputusan kontroversial itu, Sriwijaya FC harus menelan pil pahit dengan dua kartu merah untuk Eros Dermawan dan Sahbandi. Meski kecewa, manajemen dan suporter berharap kejadian ini menjadi titik balik agar sepak bola Indonesia lebih profesional dan transparan ke depan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan