Hampir Separuh Warga OKI Terdaftar BPJS, Pemkab Intensifkan Layanan Jemput Bola di Pesisir
Pemkab OKI rutin gelar layanan jemput bola di pesisir. Warga kini lebih mudah urus KTP, KK, hingga daftar BPJS tanpa harus jauh ke kota. Hampir separuh warga sudah tercatat sebagai peserta BPJS. Foto:Nisa/Sumateraekspres.id--
KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terus memperkuat pelayanan publik melalui program jemput bola, terutama di wilayah pesisir yang selama ini sulit dijangkau.
Program ini langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Rifki (17), pelajar SMA asal Kecamatan Cengal, mengaku kini lebih mudah mengurus berbagai dokumen penting tanpa harus jauh-jauh datang ke Kantor Disdukcapil OKI.
“Sekarang bisa urus KTP, KK, BPJS, cek data bansos hingga pemutihan pajak kendaraan langsung di sini. Lebih cepat dan dekat,” ungkap Rifki, Senin (29/9).
Hal senada disampaikan Ernawati (42), warga Desa Sungai Lumpur. Ia memanfaatkan layanan keliling ini untuk mengurus Kartu Keluarga sekaligus mendaftarkan anaknya ke BPJS.
BACA JUGA:UMKM 2025: Transformasi Warung Digital dan Kasir Otomatis yang Mengubah Peta Persaingan
BACA JUGA:Sidang Tak Pernah Dihadiri BPN, Tiba-Tiba Mau Di Eksekusi
“Tidak perlu lagi keluar ongkos transportasi dan buang waktu ke kota. Sangat membantu,” ujarnya.
Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, menegaskan bahwa program jemput bola merupakan bentuk komitmen Pemkab dalam menghadirkan pelayanan yang merata hingga ke pelosok.
“Kami ingin memastikan masyarakat pesisir juga mendapat akses yang sama terhadap layanan publik. Karena itu, layanan terpadu ini akan dijadwalkan secara rutin hingga ke desa-desa,” tegas Muchendi.
BACA JUGA:Garmin Fenix 7X Solar: Smartwatch Tangguh dengan Teknologi Tenaga Surya
BACA JUGA:Samsung Galaxy A17, Smartphone Rp2 Jutaan dengan Fitur Lengkap dan Baterai Tahan Lama
Dalam setiap kunjungan, ratusan warga langsung memanfaatkan kesempatan untuk mengurus dokumen kependudukan.
Berdasarkan catatan Pemkab, di sejumlah kecamatan pesisir, rata-rata lebih dari 500 warga ikut mengakses layanan tersebut.
Selain administrasi kependudukan, pendaftaran BPJS juga menjadi salah satu layanan yang paling banyak diminati.
