Bupati Muba Hadiri Maulid Nabi dan Khataman Al-Qur’an Massal di Jirak Jaya
Meriah & Penuh Makna! Bupati Muba HM Toha Tohet hadiri Maulid Nabi & Khataman Al-Qur’an massal di Desa Rejosari, Jirak Jaya. Warga sambut antusias sejak pagi! Foto:Ist--
MUBA, SUMATERAEKSPRES.ID - Bupati Muba HM Toha Tohet SH menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Khataman Al-Qur’an massal di Halaman Masjid Nurul Hidayah, Desa Rejosari, Kecamatan Jirak Jaya, Senin (25/8/2025).
Acara ini dihadiri Staf Khusus Bupati Muba Ustadz Alamsyah SPdI MSi yang juga bertindak sebagai penceramah, Plt Kepala Dinas PU PR Rudianto ST,
Plt. Kadis Perkim Ridho ,ST.MT, Kabag Prokopim Setda Muba M Agung Perdana SSTP MSi, Plt Kabag Kesra Setda Muba Heriyanto SPd MSi, Kepala Desa Rejosari Antoni, Ketua Masjid Nurul Hidayah Mahmudi, seluruh kepala desa di Kecamatan Jirak Jaya, serta tokoh agama, masyarakat, dan pemuda setempat.
BACA JUGA:Jelang Honda DBL with Kopi Good Day 2025 South Sumatera, GRIWA Basketball Siap Bikin Kejutan
BACA JUGA:Mendes Yandri, Apdesi Merah Putih Wajib Kawal Sukses Asta Cita dari Desa
Kehadiran orang nomor satu di Bumi Serasan Sekate ini disambut antusias oleh masyarakat Desa Rejosari.
Ketua BPD Desa Rejosari, Zakaria, mewakili panitia dan masyarakat, menyampaikan rasa bangga karena acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Muba.
“Sejak 2006 baru kali ini Pak Bupati hadir langsung di desa kami. Kami sangat bersyukur dan berharap dukungan pemerintah, terutama untuk perbaikan Masjid Nurul Hidayah yang kondisinya sangat memprihatinkan,” tandasnya.
Zakaria menambahkan, mayoritas warga Desa Rejosari adalah petani karet dengan kondisi ekonomi yang masih terbatas, sehingga membutuhkan dukungan pemerintah untuk pembangunan sarana ibadah dan fasilitas publik lainnya.
BACA JUGA:Menunggu Penetapan MenPANRB
BACA JUGA:Tak Ada Perpanjangan Tambahan, Pemda Bisa Gunakan BTT untuk Bayar Gaji PPPK Paruh Waktu
Bupati Muba H M Toha Tohet SH dalam sambutannya mengapresiasi seluruh pihak yang telah berperan menyukseskan kegiatan keagamaan tersebut.
“Khataman Al-Qur’an bukan sekadar penanda selesainya bacaan dari awal hingga akhir mushaf, tetapi juga momentum untuk meneguhkan kecintaan kita terhadap Al-Qur’an.
