Jalan Tanjung Api-api Mulai Rusak, Palembang–Sungsang Kini Butuh 3 Jam: Warga Geram!
Warga Palembang makin kesal, akses Tanjung Api-api rusak parah, perjalanan ke Sungsang jadi mimpi buruk! Foto: dudun/sumateraekspres.id--
Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan Sumsel, Ari Narsa, saat diwawancarai terkait maraknya truk bermuatan berat di jalur tersebut, menyatakan bahwa saat ini pihaknya belum bisa melakukan penindakan terhadap truk over dimension dan over loading (ODOL). “Kami masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat. Tanpa regulasi itu, kami belum bisa ambil tindakan hukum,” jelasnya.
Meski belum ada tindakan tegas, Dishub Sumsel mengklaim terus melakukan sosialisasi dan imbauan kepada sopir dan pemilik truk untuk tidak membawa muatan melebihi kapasitas. Ari menyebut, aturan mengenai sanksi denda hingga pidana bagi pelaku ODOL sedang disusun dan ditargetkan berlaku mulai Januari 2026.
“Kalau nanti sudah berlaku, sopir yang kelebihan tonase bisa kena denda, dan kalau over dimensi, pemilik kendaraan bisa dijerat pidana. Kami harap pengusaha logistik mulai menyesuaikan dari sekarang,” ujarnya.
Dampak sosial dan ekonomi dari kerusakan jalan Tanjung Api-api ini semakin meluas. Warga berharap ada langkah cepat dan konkrit dari pemerintah provinsi, DPRD, maupun pihak terkait lainnya agar perbaikan segera dilakukan sebelum musim hujan datang.
Jika tidak, bukan hanya waktu tempuh yang makin panjang, tetapi potensi kecelakaan, kerusakan kendaraan, bahkan kerugian ekonomi warga akan terus meningkat. Jalan ini bukan sekadar infrastruktur biasa, melainkan urat nadi vital bagi ribuan warga Sumsel bagian timur dan pesisir.
