Lampu Jalan Jadi Keluhan Tertinggi
*Aspirasi Masyarakat saat DPRD Reses
PALEMBANG – Suasana gelap terutama di jalan umum karena lampu mati atau tidak ada lampu penerangan sering menimbulkan situasi rawan kejahatan. Ini kemudian menjadi salah satu keluhan tertinggi masyarakat Palembang yang disampaikan ke anggota DPRD Kota Palembang saat reses ke berbagai wilayah.
Hal ini yang juga diungkap saat Dapil DPRD Kota Palembang menyampaikan laporan hasil reses pada Paripurna DPRD Kota Palembang ke-11 Masa Persidangan I Tahun 2023, Senin (2/5) kemarin. Berdasarkan hasil reses pada 14-18 April 2023 Dapil 1-6 DPRD Kota Palembang, tercatat ada beberapa keluhan masyarakat kepada Pemerintah Kota Palembang. Terbanyak, bahkan hampir di setiap dapil ada keluhan masyarakat soal lampu jalan.
Seperti yang disampaikan Perwakilan Dapil 1, Kgs Ishak Yasin bahwa masyarakat meminta Pemkot Palembang memberikan pelayanan lebih baik lagi dan mengambil langkah strategis pemulihan ekonomi. "Paling banyak keluhan lampu jalan yang padam, jalan rusak, drainase tersumbat, dan anak sungai yang kotor karena sampah," katanya.
Senada perwakilan Dapil 2, Saiman juga melaporkan aspirasi masyarakat soal infrastruktur dan lampu jalan. "Permintaan masyarakat cor beton jalan, lampu jalan, drainase tersumbat," ujarnya. Sejak lama, pemerintah telah diminta secara intensif melakukan pemerataan pembangunan agar tidak terjadi kesenjangan sosial di berbagai wilayah. "Drainase yang tersumbat, juga anak-anak sungai yang penuh sampah bisa menyebabkan banjir," lanjut Wakil Dapil 3, Arpani.
Ditambah lagi, katanya, jika jalan rusak dan lampu jalan padam bisa menyebabkan kecelakaan dan memicu aksi kriminalitas. Wali Kota Palembang, H Harnojoyo menjelaskan aspirasi masyarakat memang lebih banyak menyampaikan persoalan lampu jalan, jalan rusak dan PDAM. “Ini akan kita bahas di TAPD," katanya.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Kota Palembang, Affan Pranca menjelaskan terkait lampu jalan, pada tahun Anggaran 2023 pihaknya sudah melakukan perbaikan-perbaikan PJU yang rusak. "Sekitar 500 titik lampu yang sudah diganti dan pekerjaan perbaikan jaringan serta penggantian alat-alat komponen lain, seperti trafo, MCB, kabel, dan lainnya," jelasnya.
Dikatakan, prioritas penanganan sesuai laporan yang pihaknya terima. Ada armada 9 regu siap bergerak melayani laporan masyarakat dari pagi sampai malam secara bergantian. "Sedangkan untuk pemasangan jaringan PJU baru sedang dalam proses pengadaan," pungkasnya. (tin/fad)