Terselamatkan Kondisi Sungai Surut
Hindari Gagal Menyalip, Pajero Pemudik Nyemplung
BANYUASIN - Mobil pemudik yang nyemplung ke sungai, kembali terjadi di wilayah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Kali ini mobil Pajero Sport nopol B 1093 WJI, pemudik arus balik Lebaran dari Medan tujuan Jakarta.
Mobil jenis sport utility vehicle (SUV) itu, jatuh ke sungai kecil samping Jalintim Palembang-Betung, Km 41, Minggu (30/4), sekitar pukul 21.00 WIB. Depan ruko Pangkalan Balai Trade Center (PTC), Kelurahan Kayuare Kuning, Kecamatan Banyuasin III, Banyuasin.
Beruntung tidak menimbulkan jiwa dalam insiden itu karena anak sungai tersebut dalam kondisi air surut atau dangkal. "Mereka (pengendara Pajero) tidak mau (didata)," aku Kasat Lantas Polres Banyuasin AKP Indrowono, melalui anggotanya, Aiptu Nurman, Senin (1/5).
Pengemudi dan penumpang mobil warna putih tersebut sudah dievakuasi ke klinik terdekat. Sementara mobil Pajero yang posisinya terbalik di anak sungai, baru dievakuasi pada Senin (1/5). Ditarik menggunakan mobil derek milik Dinas Perhubungan (Dishub).
Informasinya, Pajero putih yang melaju dari arah Betung menuju arah Palembang, banting setir lantaran menghindari kendaraan lain yang berhenti mendadak di depannya. “Mobil Pajero itu beriringan dengan dua kendaraan lain,” kata Efriadi, saksi di sekitar lokasi kejadian.
Kemungkinan, kendaraan depan Pajero itu hendak menyalip kendaraan lain di depannya. Namun dari arah berlawanan datang kendaraan lain. “Sehingga mobil itu tidak jadi menyalip. Mobil Pajero di belakangannya, berusaha menghindari mobil yang gagal nyalip tadi,” katanya.
Diduga tidak tahu ada anak sungai di pinggir Jalintim, mobil Pajero itu terperosok dan nyemplung. Efriadi dan temannya, Makki, berusaha menolong mengeluarkan pengendara Pajero. “Ada empat orang, satu keluarga. Katanya dari Medan mau pulang ke Jakarta,” ungkapnya.
Menurutnya, tidak mudah mengeluarkan sopir dan penumpang Pajero itu. Mereka harus memecahkan kaca mobil, apalagi kondisi malam itu gelap gulita. “Untung air sungai sedang surut. Ini baru pagi airnya pasang, setelah hujan deras subuh tadi (kemarin),” katanya.
Setelah menyelamatkan sopir dan penumpangnya serta barang-barang berharga, lalu mereka diamankan ke pos polisi terdekat. "Korban sudah dijemput keluarganya. Kami berharap, dipasang pembatas atau rambu-rambu, dekat sungai itu," harap Efriadi.
Seperti diberitakan sebelumnya, insiden mobil pemudik nyemplung ke sungai, sebelumnya terjadi di Kabupaten OKU Timur, Minggu (30/4), sekitar pukul 08.45 WIB. Mobil Agya nopol BE 1327 CD, jatuh dan tenggelam di Sungai Komering, tepi jalan lintas Martapura-Muaradua, Desa Negeri Ratu, Kecamatan Bunga Mayang, OKU Timur.
Empat orang dalam mobil warna silver itu, tewas setelah terjebak dalam mobilnya yang tenggelam di dasar sungai berkedalaman sekitar 5 meter. Keempat korban itu, M Diki (21) selaku pengemudi mobil. Tiga lainnya, Yulisman (32), Drs Marsidi (59), dan M Raihan Alfatih (10). Semuanya warga Jl Belia, Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung.
Sebelumnya mobil Agya itu konvoi dengan mobil lain, Sigra hitam nopol BE 1066 AAA. Namun saat mobil lain Sigra berhenti istirahat di minimarket, mobil Agya itu terus melaju. “Laka tunggal itu diduga karena kelalaian sopir,” ucap Kanit Gakkum Satlantas Polres OKUT, Ipda Syukri. (qda/air)