Prabumulih Terima 16 Dokter Internship

Reporter: dian |

Editor: Edi Sumeks |

Selasa , 02 Sep 2025 - 19:21

Penempatan dokter internship di RS dan puskesmas Prabumulih-foto: ist-

PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih secara resmi menerima 16 dokter muda yang akan menjalani Program Internship Dokter Indonesia (PIDI). Penerimaan ini berlangsung di Ruang Rapat Lantai 1 Kantor Pemerintah Kota Prabumulih, Selasa (2/9).

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Prabumulih, Franky Nasril menyampaikan apresiasi serta ucapan selamat datang kepada para peserta PIDI yang akan melaksanakan tugasnya selama satu tahun di tiga fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di Kota Prabumulih.

“Atas nama Pemerintah Kota Prabumulih, kami mengucapkan selamat datang kepada para dokter muda. Kami sangat mengapresiasi kehadiran kalian semua," ujarnya seraya mengatakan kehadiran para dokter internship ini sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Prabumulih.

"Kami berharap program ini dapat memperkuat sumber daya manusia di bidang kesehatan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” sambung Franky Nasril.

Sebanyak 16 dokter internship tersebut akan ditempatkan di tiga fasilitas kesehatan. Yaitu RS AR Bunda Prabumulih, UPTD Puskesmas Tanjung Raman dan UPTD Puskesmas Gunung Kemala.

Selama masa internship yang berlangsung selama 1 tahun, para dokter akan menjalani sistem rotasi, dengan pembagian 6 bulan pertama di rumah sakit dan 6 bulan berikutnya di puskesmas. Penempatan ini disesuaikan dengan kebutuhan tenaga medis di masing-masing fasilitas.

Program internship ini bertujuan memberikan pengalaman kerja lapangan secara langsung bagi para dokter baru, sebelum mereka bekerja mandiri di masyarakat. Dalam program ini, mereka akan menjalani praktik pelayanan medis secara komprehensif, baik dalam aspek klinis maupun manajemen pelayanan kesehatan.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Prabumulih, Djoko Listyano, menyampaikan bahwa penempatan dokter internship ini merupakan bentuk dukungan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan RI untuk membantu daerah-daerah yang masih kekurangan tenaga medis, khususnya dokter umum.

“Kota Prabumulih tahun ini menerima 16 dokter internship. Mereka akan mengabdi selama 1 tahun dan terbagi penempatannya di RS Bunda, Puskesmas Tanjung Raman, dan Gunung Kemala. Ini sangat membantu kami dalam memenuhi kebutuhan dokter umum di fasilitas pelayanan kesehatan yang selama ini mengalami keterbatasan,” ujar Djoko.

Pihaknya berharap para dokter muda ini dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, baik dari sisi medis maupun dari sisi layanan di dalam fasilitas kesehatan itu sendiri.

prabumulih terima 16 dokter internship                             prabumulih, sumateraekspres.id – pemerintah kota (pemkot) prabumulih secara resmi menerima 16 dokter muda yang akan menjalani program internship dokter indonesia (pidi). penerimaan ini berlangsung di ruang rapat lantai 1 kantor pemerintah kota prabumulih, selasa (2/9). 
dalam sambutannya, wakil wali kota prabumulih, franky nasril menyampaikan apresiasi serta ucapan selamat datang kepada para peserta pidi yang akan melaksanakan tugasnya selama satu tahun di tiga fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di kota prabumulih.
“atas nama pemerintah kota prabumulih, kami mengucapkan selamat datang kepada para dokter muda. kami sangat mengapresiasi kehadiran kalian semua," ujarnya seraya mengatakan kehadiran para dokter internship ini sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di prabumulih. 
"kami berharap program ini dapat memperkuat sumber daya manusia di bidang kesehatan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” sambung franky nasril.
baca juga:prabumulih terima 16 dokter internship, perkuat layanan kesehatan daerah
baca juga:satreskrim polres muba dikabarkan tahan siswandi, tersangka kekerasan terhadap dokter rsud sekayu
sebanyak 16 dokter internship tersebut akan ditempatkan di tiga fasilitas kesehatan. yaitu rs ar bunda prabumulih, uptd puskesmas tanjung raman dan uptd puskesmas gunung kemala. 
selama masa internship yang berlangsung selama 1 tahun, para dokter akan menjalani sistem rotasi, dengan pembagian 6 bulan pertama di rumah sakit dan 6 bulan berikutnya di puskesmas. penempatan ini disesuaikan dengan kebutuhan tenaga medis di masing-masing fasilitas.
program internship ini bertujuan memberikan pengalaman kerja lapangan secara langsung bagi para dokter baru, sebelum mereka bekerja mandiri di masyarakat. dalam program ini, mereka akan menjalani praktik pelayanan medis secara komprehensif, baik dalam aspek klinis maupun manajemen pelayanan kesehatan.
plt. kepala dinas kesehatan kota prabumulih, djoko listyano, menyampaikan bahwa penempatan dokter internship ini merupakan bentuk dukungan dari pemerintah pusat melalui kementerian kesehatan ri untuk membantu daerah-daerah yang masih kekurangan tenaga medis, khususnya dokter umum.
“kota prabumulih tahun ini menerima 16 dokter internship. mereka akan mengabdi selama 1 tahun dan terbagi penempatannya di rs bunda, puskesmas tanjung raman, dan gunung kemala. ini sangat membantu kami dalam memenuhi kebutuhan dokter umum di fasilitas pelayanan kesehatan yang selama ini mengalami keterbatasan,” ujar djoko.
baca juga:revolusi kesehatan: indonesia uji coba robot dokter berbasis ai
baca juga:konsultasi dokter online jadi tren baru startup kesehatan digital 2025
pihaknya berharap para dokter muda ini dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, baik dari sisi medis maupun dari sisi layanan di dalam fasilitas kesehatan itu sendiri.
“mereka diharapkan bisa mengisi kekurangan tenaga medis yang ada, serta membantu meningkatkan kualitas pelayanan, baik dari sisi medis maupun layanan pasien,” tambah djoko.
program internship dokter indonesia (pidi) merupakan program strategis pemerintah dalam menjembatani proses transisi dokter dari dunia pendidikan ke dunia kerja. melalui program ini, para dokter baru mendapatkan pembekalan pengalaman praktik langsung di lapangan, sekaligus menjadi solusi atas masalah kekurangan tenaga medis di daerah.
bagi kota prabumulih, program ini tidak hanya menjadi sarana peningkatan kualitas pelayanan kesehatan, tetapi juga momentum untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, fasilitas kesehatan, dan tenaga medis muda.
dengan adanya 16 dokter internship di prabumulih, diharapkan ke depan kualitas pelayanan kesehatan semakin membaik, kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan bisa terpenuhi, dan sdm kesehatan lokal terus mengalami peningkatan dari segi kompetensi dan profesionalisme.