PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Proses evakuasi ratusan WNI dari negara Sudan yang saat ini sedang mengalami konflik bersenjata berhasil.

Setelah menempuh perjalanan 12 jam naik kapal dari pelabuhan Kota Sawakin, semuanya telah berada di Jeddah, Arab Saudi.

Komunikasi telah tersambung kembali antara pengurus Ikatan Alumni Ponpes Al Ittifaqiah (IKAPPI) yang juga kuliah di Sudan dengan Kepala Biro Kaderisasi, Beasiswa dan Kerja Sama Pendidikan Al-Ittifaqiah, Eko Adhi Sutrisno MPdI. BACA JUGA : Keselamatan WNI di Sudan Terancam, Belum Semua  Dievakuasi

"Alhamdulillah, kita baru saja tersambung dengan mereka. Para alumni kita dan ratusan mahasiswa Indonesia lainnnya yang kemarin (25/4) dievakuasi ke Jeddah melalui kapal laut telah tiba di sana sekitar pukul 06.00 pagi waktu setempat," ujar Eko.

Perbedaan waktu antara Indonesia dan Jeddah sekitar 4 jam. Maka, sekitar pukul 10.00 WIB, para mahasiswa dari Sudan sampai di Jeddah. "Kami sempat tersambung tadinya, bahwa semuanya sudah berada di Kantor Imigrasi saat ini. Secara psikologis, mereka menyampaikan rasa bahagia. Karena para mahasiswa Indonesia telah tiba di Jeddah. Khususnya ke-37 mahasiswa asal Sumsel yang semuanya terus kompak saling menguatkan satu sama lain dalam menghadapi peristiwa ini," ungkapnya.

Lanjut Eko, sangat bersyukur atas lancarnya proses evakuasi tahap ini yang dikawal oleh Kemlu RI. "Karena dengan tibanya anak-anak di Jeddah, berarti mereka telah berhasil selamat dan keluar dari zona konflik. Terima kasih mendalam kami sampaikan kepada Pemerintah Republik Indonesia yang telah berupaya cepat mengambil tindakan tersebut," ungkapnya.

Pihaknya juga terus mencoba berkomunikasi untuk mendapatkan update informasi evakuasi lanjutan. Harapannya, dalam waktu dekat ini semuanya dapat mulai berangsur-angsur diterbangkan ke Indonesia. Para wali santri dan guru-guru di Ponpes Al-Ittifaqiah Indralaya serta segenap masyarakat Sumsel terus mendoakan dan menanti kepulangan mereka ke Indonesia.