Bangun Flyover-Underpass
*Aida : Kami Berupaya Penuhi Kebutuhan Energi Nasional
Meningkatnya intensitas pengangkutan batu bara menggunakan KA Babaranjang ada kaitan dengan upaya pemenuhan kebutuhan listrik di Pulau Jawa dan Sumatera.
Dasarnya, Memorandum of Understanding (MoU) antara PT KAI, PT Bukit Asam, dan PT PLN pada 2022 lalu. Tujuan mendukung pasokan energi nasional. “Karena memerlukan banyak pasokan batu bara, maka intensitas pengangkutan juga meningkat,” ujar Manager Humas PT KAI Divre III, Aida Suryanti, Selasa (25/4).
Menjalankan MoU itu, PT KAI menyiapkan SDM dan sarana prasarana pendukung supaya perjalanan KA Babaranjang lancar dan terkendali. Kata Aida, untuk wilayah Muara Enim, saat ini sedang dibangun flyover dan underpass pada perlintasan 99 Stasiun Belimbing – Pendopo. BACA JUGA : Mencoba Terobos Tol Indrapura
Juga pada perlintasan 104 antara Tanjung Terang - Gunung Megang, perlintasan 106 antara Gunung Megang - Penanggiran, perlintasan 111 antara Penanggiran - Ujan Mas, dan perlintasan 124 antara Muara Gula - Muara Enim.
"Sekarang ini pengerjaan dari Kementerian PUPR yakni flyover yang berada di Gelumbang dan Bantaian,” jelasnya. Untuk memonitor kemacetan, PT KAI selain pasang CCTV, juga mengatur perjalanan KA Babaranjang sesuai kebutuhan operasional agar tidak mengganggu pasokan kebutuhan energi nasional.
“Kalau penyebab kemacetan di pelintasan sebidang, bukan hanya karena meningkatnya intensitas perjalanan KA, tapi banyak faktor lainnya juga," tegasnya. Aida mengungkapkan, berdasarkan pasal 124 UU No 23/2007 tentang Perkeretaapian, pada pelintasan sebidang antara jalur KA dengan jalan, maka pengguna jalan wajib mendahulukan perjalanan KA.