Parah, Tanjung Enim- Palembang 8 Jam
*Macet Panjang Kawasan Pelintasan, Dampak KA Babaranjang
*Terjadi Juga di OKUT-Prabumulih
SUMSEL – Muncul masalah pada pelintasan sebidang antara jalur kereta api (KA) dengan jalan umum pada beberapa titik. Pada momen Lebaran, arus kendaraan meningkat. Sedangkan jadwal melintas Babaranjang yang mengangkut batu bara juga padat.
Dampaknya, terjadi antrean panjang kendaraan yang akan melintas. Keluhan dari pengguna jalan pun muncul. Kondisi ini terjadi di Muara Enim, Martapura OKU Timur dan wilayah Prabumulih.
“Ke Tanjung Enim, normal biasa 4 jam. Sekarang sampai 8 jam karena Babaranjang yang seperti tidak putus lewat,” kata Ustaz Imron Rosyidi, kemarin (25/4). Menurutnya, ada tiga pelintasan yang pengendara harus antre panjang untuk bisa melintas.
BACA JUGA : Arus Balik di Bandara SMB II Mulai MelonjakSatu di Ujanmas, Gunung Megang, dan Belimbing. “Untuk lewat di satu pelintasan makan waktu 30-45 menit. Yang paling parah di Belimbing. Antrenya berkilo-kilometer,” beber dia. Dia berharap, jadwal melintas KA Babaranjang dapat ditinjau ulang.
Dengan begitu, tidak sampai mengganggu perjalanan kendaraan lain. “Atau bangun jembatan layang,” tambahnya. Dia berharap PT KAI ataupun swasta yang menanganinya untuk lebih bijak lagi dalam melakukan operasional tanpa mengganggu jadwal perjalanan orang lain. BACA JUGA : Burung Hantu dari Sudut Pandang Islam
Di pelintasan Ujanmas, antrean mencapai 3 km, kendaraan dari Muara Enim ke Palembang. Dilanjutkan ke pelintasan Gunung Megang yang juga terjadi kemacetan yang panjang.
Sedangkan di pelintasan Cinta Kasih, Belimbing, macet di sana karena ada persimpangan ke Kabupaten PALI. “Hari ini (kemarin) kepadatan terjadi dari arah Muara Enim menuju Palembang,” kata Kepala Pos Pelayanan Cinta Kasih, Ipda Ahmad Bella.
"Kalau antrean satu kendaraan saja sekitar 30 menit. Karena memang mobil tidak berjalan, KA sebentar-sebentar lewat," bebernya. Kemudian, ada pengemudi yang berusaha menyalip antrean.