Ruang Inap tak Bisa Digunakan
*Atap RSUD Talang Ubi Melayang
PALI - Hujan disertai angin kencang yang melanda wilayah Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) menyebabkan atap bangunan RSUD Talang Ubi, Kabupaten PALI beterbangan. Peristiwa ini terekam dalam kamera handphone milik warga. Terlihat terjangan angin sangat kencang hingga menerbangkan bagian atap bangunan.
Peristiwa tersebut terjadi Senin (24/4), sekitar pukul 17.45 WIB. ‘’Kejadian ini bermula saat saksi Sarmin yang sedang piket mendengar suara di gedung RSUD Talang Ubi, Kabupaten PALI,’’ ujar
Kapolres PALI AKBP Khairu Nasrudin SIK MH melalui Kapolsek Talang Ubi Kompol A Darmawan SH.
Dikatakannya, gedung rawat inap VIP raflesia, teratai, seroja mengalami kerusakan di bagian atap hingga roboh. Aktivitas RSUD sedikit terganggu. Untuk sementara waktu gedung rawat inap tidak dapat digunakan, khususnya Rawat Inap VIP dan rawat inap kelas 3 penyakit dalam. "Dari kejadian tersebut RSUD alami kerugian. Kerusakan terjadi pada satu bangunan rawat inap VIP, ruangan rafresia, teratai, dan seroja. Diperkirakan kerugian mencapai Rp 500 juta," jelasnya.
Kapolsek Talang Ubi juga mengatakan, untuk bangunan rawat inap VIP merupakan bangunan tahun 2020, bangunan rawat inap VIP RSUD Talang Ubi, mengunakan struktur rangka baja. "Bangunan VIP atap dan bangunan tidak sesuai dengan semestinya. Unit Reskrim khususnya pidkor polres PALI akan melakukan pemeriksaan menyeluruh kepada bangunan di RSUD Talang Ubi kabupaten PALI dikarenakan bangunan tidak sesuai dengan semestinya," jelasnya.
Sementara, Plt Kepala Dinas Kesehatan PALI, dr Zamir Alvi mengatakan, insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Kini sudah dilakukan pembersihan. ‘’Alhamdulillah korban jiwa tidak ada. Untuk pembersihan material yang rusak sudah dilakukan dan dibantu oleh BPBD Kabupaten PALI," katanya.
Sementara itu, Direktur RSUD Talang Ubi melalui humas dr Eka mengatakan, yang terdampak adalah fasilitas ruang rawat inap sebanyak tiga lokal, yaitu pada kamar lantai dua. ‘’Atas kejadian tersebut kami belum bisa memberikan konfirmasi, karena saat ini sedang dilakukan evakuasi dibantu BPBD. Untuk konfirmasi resmi masih menunggu dari direksinya," katanya. (ebi)