LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID — Pemerintah Kabupaten Lahat kembali menegaskan komitmennya dalam menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di musim kemarau tahun 2025.

Komitmen itu diwujudkan melalui Apel Gelar Pasukan Kesiapsiagaan Karhutla yang berlangsung di Lapangan Pemda Lahat pada Jumat pagi (1/8).

Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Lahat, Widya Ningsih, SH, MH, itu melibatkan berbagai elemen, mulai dari TNI-Polri, BPBD, Manggala Agni, Satpol PP, Dinas Kehutanan, Dinas Perkebunan, hingga sejumlah instansi strategis lainnya.

Dalam sambutannya, Widya membacakan pesan dari Bupati Lahat, Bursa Zarnubi, yang menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi lintas sektor dalam menghadapi ancaman Karhutla.

BACA JUGA:JPU Terima Tahap II Kasus Dugaan Penggelapan Besi Penambat Kapal, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

BACA JUGA:Fuso Luncurkan Suku Cadang “Tiga Berlian”: Solusi Perawatan Ekonomis dan Andal untuk Kendaraan Niaga

“Apel ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah bentuk nyata dari keseriusan kita dalam mencegah dan menangani kebakaran hutan dan lahan. Pencegahan harus menjadi prioritas utama,” ujar Widya.

Edukasi Masyarakat Jadi Kunci Pencegahan

Selain kesiapan teknis dan logistik, Widya menggarisbawahi pentingnya menyentuh akar permasalahan Karhutla: kebiasaan membakar lahan.

Ia mengajak seluruh aparat, tokoh masyarakat, dan perangkat desa untuk aktif mengedukasi masyarakat agar meninggalkan cara-cara pembukaan lahan yang merusak.

BACA JUGA:Smartwatch Tahan Air di Bawah Rp1 Juta: Gaya dan Fungsionalitas Tanpa Harus Mahal

BACA JUGA:BYD Otto 1: Mobil Listrik Masa Depan dengan Harga Bumi, Bukan Langit

“Kita harus turun langsung ke lapangan, hadir di tengah masyarakat, dan memberikan pemahaman bahwa membakar hutan bukan solusi. Ini adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas pemerintah, TNI, atau Polri,” tegasnya.

Pemantauan Intensif dan Respon Cepat

Di sisi lain, Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Lahat, H. Ali Afandi, mengungkapkan bahwa pihaknya terus memantau potensi kebakaran melalui sistem satelit dan laporan warga.

“Kami siap merespons cepat bila muncul titik api. Sistem pemantauan terus berjalan dan koordinasi antarlembaga diperkuat,” katanya.