MURATARA, SUMATERAEKSPRES.ID - Beginilah cara warga Kelurahan Muara Kulam, Kecamatan Ulu Rawas, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) merayakan malam takbiran. Mereka bergembira sambut hari raya Idul Fitri 1444 H, dengan menggelar pawai obor. Pawai obor pula diiringi dengan pawai beduk, rabana, trabangan hingga penampilan band sahur. Ribuan warga, mulai dari remaja hingga dewasa, laki-laki dan perempuan mengelilingi kampung. Masing mereka memegang obor bambu. Mereka terlihat antusias mengelilingi kampung sambil melantunkan takbir.  Lurah Muara Kulam, Sayuti menjelaskan pawai obor tersebut menjadi tradisi setiap tahun, dalam rangka sambut hari raya Idul Fitri. BACA JUGA : Hadapi Masa Libur Lebaran, Basarnas Lubuklinggau Lakukan Hal Ini! Kegiatan pawai obor sendiri disiapkan secara swadaya oleh masyarakat, termasuk Karang Taruna. "Jadi para pemuda mencari bambu lalu membuat obor. Kemudian bambu itu untuk digunakan sebagai atribut pawai obor saat malam takbiran," katanya, di sela-sela kegiatan pawai obor, Jumat 21 April 2023 malam. Dia menghimbau warga agar fokus berjalan keliling kampung. "Sebagai pemerintah support kegiatan pawai obor. Apalagi sudah menjadi budaya setiap tahun," pungkasnya. Salah satu pemuda Muara Kulam, Ardiansyah menjelaskan pawai obor ini sudah ada sejak dulu. Kemudian turun temurun selalu diadakan setiap malam lebaran. Terutama Idul Fitri. "Ini sebagai bentuk semangat menyambut hari kemenangan," kata Ardiansyah.Selain itu, pawai obor ini merupakan ajang silahturahmi antar warga. "Tujuannya silahturahmi antar warga dan pemuda-pemudi. Kemudian pawai obor ini sudah menjadi budaya, sehingga perlu kita lestarikan," katanya. (lid)