SEBAGAI ring 1 kampus Universitas Sriwijaya, wilayah Indralaya banyak tempat indekos yang akan ditinggal mudik mahasiswa saat mudik lebaran. Polres Ogan Ilir (OI) telah menginstruksikan jajarannya, untuk giat patroli pengamanan di wilayah hukumnya.

Hal itu untuk mengantisipasi aksi pencurian, baik terhadap rumah kosong, curanmor maupun premanisme di jalanan. “Kami juga mengimbau agar warga ikut berperan aktif melaporkan tindak kejahatan,” imbau Kapolres OI Andi Baso Rahman SH SIK MSi.

Menurutnya, pendekatan kepada masyarakat juga menjadi salah satu langkah preventif dalam upaya menekan angka kejahatan. “Apabila ada kejadian atau keluhan, dapat menghubungi nomor Bantuan Polisi via WhatsApp di 082177317818, atau 081370002110," imbau Andi.

Perintah orang nomor 1 di Polres OI itu, sudah diterjemahkan polsek-polsek jajarannya. Seperti Kapolsek Indralaya AKP Herman Romlie dan Kanit Reskrim Ipda Agus Akbar, bersama Team Tekab Layo 156 rutin melaksanakan giat kring serse.

“Kami melakukan pemantauan dan penempatan personel di tempat dan jam rawan kriminalitas. Guna mencegah terjadinya tindak kejahatan, sekaligus menciptakan situasi yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polsek Indralaya," tegas Herman.

Kata dia, kring serse merupakan bagian dari langkah pencegahan dan antisipasi kepolisian terhadap tindak kejahatan. “Sehingga tercipta situasi tetap aman dan kondusif, makanya kami mobile dan hunting ke tempat-tempat yang dianggap rawan kriminalitas,” ucapnya.

Senada dilakukan personel Polsek Muara Kuang. Melakukan giat patroli dan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD), sebagai antisipasi gangguan kamtibmas, berandalan bermotor, kasus 3C, serta tindak pidana dan kriminalitas lainnya.

“Sasarannya, antisipasi tindak kriminalitas seperti orang yang membawa sajam, narkoba, miras dan obat-obatan terlarang. Termasuk antisipasi curat, curas, curanmor roda dua atau empat, serta gangguan kamtibmas lainnya. Kenyamanan masyaraat, merupakan tugas kami,” tegas Kapolsek Muara Kuang Iptu Alimin. 

Patroli yang mereka lakukan, tidak hanya menyasar permukiman. Tapi juga minimarket, tempat nongkrong anak-anak muda, objek vital perkantoran, wisata. “Sambil patroli, kami memberikan edukasi kepada warga masyarakat,” pungkasnya. (dik/air)