Tekan Pengeluaran, Bisa Berbagi ke Tetangga
MURATARA - Lahan terbatas bukan halangan untuk bisa bercocok tanam. Banyak cara bisa dilakukan seperti memanfaatkan polibag atau wadah bekas. Ini salah satu yang dilakukan dalam program GSMP yang diinisiasi Gubernur Sumsel H Herman Deru.
Program ini banyak membantu warga. Seperti yang dialami warga Kelurahan Muara Rupit, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara. Program ini dinilai mampu menekan biaya pengeluaran sehari-hari dan bisa berbagi dengan tetangga.
Rabu (19/4) sekitar pukul 09.00 WIB, Dwi salah satu warga di Kelurahan Muara Rupit, mengaku, awalnya dia ragu dengan menerapkan program GSMP di pekarangan rumahnya yang tidak terpakai.
Lahan miliknya hanya berukuran 7 x 6 meter persegi. Lokasinya berada persis di samping rumah. "Awalnya coba-coba manfaatkan lahan nganggur tidak dipakai. Saya tanam cabai lima batang, sayur sayuran, bawang dan tomat," katanya.
Setelah dirawat selama 3 bulan, sejumlah tanaman yang sudah dia rawat membuahkan hasil. "Bisa panen juga, hasilnya bisa cukup untuk sehari-hari. Kadang-kadang lebih juga bisa berbagi dengan tetangga," timpalnya.
Diakuinya, dia akan terus melanjutkan budidaya tanaman di samping rumah tersebut. Karena sudah merasakan manfaat secara langsung," Untuk kebutuhan bumbu dapur dan sayur sayuran itu bisa kita penuhi sendiri. Yang penting rajin dirawat insya Allah membuahkan hasil maksimal," bebernya.
Mona, penyuluh GSMP di wilayah Kabupaten Muratara menuturkan, antusias masyarakat terhadap program GSMP cukup tinggi. Bahkan banyak masyarakat meminta agar program itu terus dilanjutkan.
"Ada juga yang minta sejumlah bantuan ditambah agar jenisnya beragam. Alhamdulillah respon masyarakat kita cukup tinggi," timpalnya.
Pihaknya berharap, sejumlah bantuan GSMP yang telah disalurkan pemerintah, bisa memberikan inspirasi terhadap warga secara luas. "Mari kita budidayakan tanaman dari pekarangan maupun lahan yang tidak terpakai," tutupnya.(zul/)