Door To Door, Angka Stunting Turun

Palembang - Kelurahan Lawang Kidul Kecamatan Ilir Timur 2 Kota Palembang, patut diapresiasi. Pasalnya, kelurahan yang termasuk memiliki angka stunting cukup tinggi, kini beranjak turun. "Alhamdulillah berkat kami sering melakukan sosialisasi serta terjalin hubungan antara intansi lainnya angka stunting di tempat kami semakin menurun. Bahkan saat ini anak-anak yang dinyatakan stunting sebelumnya, mulai berangsur membaik dan memiliki berat serta tinggi badan yang sesuai dengan umurnya," ujar Lurah Lawang Kidul Kecamatan Ilir Timur 2, Murniati. S.iP., kepada koran ini kemarin.

Lebih lanjut Murniati, menegaskan, pihaknya  terus melakukan aksi door to door kepada warga yang ada di sekitar wilayah kerjanya. "Kebanyakan memang warga kesannya cuek karena anaknya kurang tinggi dan kurang berat badannya. Sangat mereka sepelekan. Karena itu, menjadi tugas berat kami untuk melakukan sosialisasi agar mereka mengerti. Bahwasanya stunting sangat merugikan tumbuh kembang anak," terangnya.

Karena itu, dalam melaksanakan kegiatan mereka selalu door to door. "Jadi yang menjadi telinga kita adalah RT. BIlamana memang nantinya ditemukan anak yang kurang gizi atau stunting, maka kita akan menemui mereka. Selain itu, pihak puskesmas juga selalu siap terjun untuk memberikan penjelasan kepada orang tua yang anaknya terkena stunting. "Disamping juga ada bantuan makanan tambahan bagi anak mereka," ujar Murniati. BACA JUGA :Makelar Sabu Saling Ambil Untung

Sebelumnya, menurut Murniati, angka stunting di Kelurahan Lawang Kidul di atas 5 orang anak. Namun, saat ini angka stunting menurun. "Sudah mulai nol. Indikator memang kebanyakan orang tuanya tidak mampu. kurangnya gizi diberikan kepada anak. Disamping juga ada kesalahan orang tua seperti ibu menyusui. Tetapi, yang paling banyak orang tua menganggap sepele tumbuh kembang anak-anak mereka," jelasnya.

Hal lain yang membuat stunting semakin turun yakni adanya posyandu. Menurutnya, dengan adanya posyandu tentu ada makanan tambahan, susu untuk bayi secara rutin. Juga bantuan makanan tambahan lainnya yang disalurkan melalui ketua poayandu. Ini kami pantau terus setiap bulan. Sampai ukuran berat dan tinggi badan anak terkena stunting normal. “Yang jelas, ketika tidak ada perkembangan maka kami juga siap untuk mengantar anak tersebut ke rumah sakit sehingga dapat menambah berat dan tinggi tubuh mereka," tutup Murniati. (iol/lia)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan