Akses Sulit Dijangkau, Kerugian Ratusan Juta
Terbakar 6 Rumah dan Sarang Walet
SUMSEL - Enam kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggalnya. Itu setelah rumah mereka yang mayoritas dari papan, berikut sejumlah sarang burung walet yang ada habis terbakar, Minggu (16/4), sekitar pukul 19.30 WIB.
Kejadiannya di Dusun III, RT 10, RW 04, Desa Sungai Jeruju, Kecamatan Cengal, Kabupaten OKI. ”Anggota dalam perjalanan ke sana, jadi datanya belum lengkap. Karena di sana susah sinyal,” kata Kapolsek Cengal, Iptu Candra Kirana, kemarin.
Menurutnya dari laporan sementara, ada enam rumah terbakar, dan sarang burung walet. Rumah-rumah dan bangunan sarang walet itu terbuat dari kayu. “Untuk bisa menjangkau daerah tersebut, juga hanya menggunakan motor trail,” bebernya.
Kendati begitu, kata dia tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran tersebut. Untuk jumlah kerugian para korban, ditaksir mencapai ratusan juga rupiah. “Semoga korban dapat diberikan ketabahan. Rencananya besok (hari ini, red), kami akan mengecek TKP,” pungkasnya.
Sebelumnya, Camat Cengal H Musa SH, menyebut informasi kebakaran akibat disambar petir. Tapi tidak tahu awalnya rumah siapa yang tersambar petir. “Karena warga melihat api sudah merah membumbung tinggi,” ulasnya.
Rumah-rumah yang terbakar, milik Sinong, Hengki, Aiim Kusumah, Raden, Arianto dan Akbar. Mereka terpaksa mengungsi di rumah keluarga atau kerabatnya tak jauh dari sana. “Warga bahu membahu memadamkan api, sehingga berhasil dipadamkan dua jam kemudian. Kerugian ditaksir Rp700 juta, karena tidak ada barang yang bisa diselamatkan," imbuhnya.
Sementara itu, Senin (17/4) sekitar pukul 10.30 WIB, kebakaran juga terjadi di Kompleks Perumnas Pesona Indah Betung, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin. Api menghanguskan rumah dan mobil milik Mulasin.
“Saat kejadian, informasinya Mulasin bersama istrinya, Devi, sedang pergi ke pasar,” kata Kapolres Banyuasin AKBP Imam Syafii SIK, melalui Kapolsek Betung AKP Gunawan.
Rumah dalam keadaan kosong, diduga terjadi korsleting dari arah meteran listrik PLN. Terlihat oleh saksi Rina, Tari dan Arisno. “Saat konsleting, timbul percikan api sampai meledak. Ketiga saksi berteriak minta tolong, " jelasnya.
Api dari percikan ledakan itu, menyambar plafon rumah. Api terus merembet ke bagian dapur. Mobil Xenia nopol BG 1433 LB milik korban ikut terbakar, karena posisi terparkir di samping rumah. “Warga telah membantu memadamkan api dengan seadanya, tapi sulit,” katanya.
Sampai akhirnya datang mobil pemadam kebakaran, api berhasil dijinakkan sekitar 30 menit kemudian. Pemilik rumah, shock begitu pulang ke rumah mendatapi rumah dan mobilnya hangus terbakar. Kerugiannya diperkirakan mencapai Rp280 juta.
Gunawan mengimbau kepada masyarakat agar untuk lebih waspada dan berhati-hati, jika meninggalkan rumah. Cek kondisi listrik di rumah, api kompor, dan lain sebagainya. "Agar hal yang tidak diinginkan, tidak terjadi," imbaunya. (uni/qda/air)