Diterjang Begal, Tersungkur Depan Kejari

Motor dan Hp Melayang, Pegawai LRT Diancam Pisau

PALEMBANG – Aksi pelaku begal semakin nekat. Berani beraksi tak jauh dari Mapolrestabes Palembang. Tepatnya di bawah Stasiun LRT Polrestabes, depan Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Palembang, Jl GHA Bastari, Kecamatan Jakabaring, Selasa (10/1).

Korban Fitri Andayani (37) yang merupakan pegawai LRT setempat, sampai luka-luka dibuat pelaku yang berjumlah dua orang. Usai mendapatkan pengobatan di RSUD Palembang Bari, korban masih beristirahat di rumahnya, Jl Tegal Binangun, Lr Karang Anyar, Plaju.

Diceritakan korban, subuh itu sekitar pukul 05.00 WIB, dia mengendarai motor Yamaha Lexi pergi bekerja di Stasiun LRT Polrestabes Palembang. ”Ketika sudah dekat kantor, dari arah belakang ada motor yang memepet saya,” kenangnya. Baca juga : Kades Wajib Baca! Modus Penyelewengan Dana Desa Ini Sudah Diendus Kajari

Korban sempat menoleh ke belakang, hendak melihat siapa yang membuntutinya. Pelakunya ternyata dua orang berboncengan motor. “Salah satunya langsung menendang, membuat saya tersungkur ke aspal,” terangnya.

Saat korban terjatuh, pelaku merampas motor matic milik korban. Termasuk tas berisi handphone (hp) merek Realme. “Saya diancam pakai pisau oleh yang merampas tas saya. Terus mereka kabur ke arah flyover Jakabaring,” sebutnya. Baca juga : Gagal Nyalip, Pengendara Motor dan Rekannya Tewas Ditabrak Truk Tangki

Kondisi gelap dan panik saat itu, membuat korban tidak sempat mengidentifikasi pelaku dan motor yang dikendarainya. “Saya juga sempat berteriak saat itu, tapi suasana masih sepi. Tidak ada yang menolong,” tuturnya.

Korban mengalami luka lecet-lecet di kaki dan tangannya. Dengan tertatih-tatih, korban menguatkan diri berjalan masuk ke dalam Stasiun LRT tempatnya kerja. “Baru setelah teman kerja saya datang, dibawa ke RS Bari. Semoga pelakunya segera tertangkap,” harapnya.   

Atas tindak pembegalan motor dan hp yang dialaminya, dilaporkan korban ke Polrestabes Palembang.  Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah SIK MH,  mengatakan setelah menerima laporan dari korban, anggota piket SPKT, Identifikasi dan piket Reskrim mendatangi lokasi kejadian.

“Anggota melakukan olah TKP, mencari keterangan saksi-saksi. Juga telah mendapatkan video rekaman CCTV saat kejadian.  Jadi, kami imbau pelaku untuk menyerahkan diri. Bila tidak dan melakukan perlawanan, maka tidak akan segan-segan berikan tindakan tegas dan terukur," tandasnya, kemarin. (afi/air/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan