https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Per Hari, 3.420 Mobil Lewati Tol Indraprabu

 

*17 April-2 Mei, Truk Barang Dilarang Lewati Jalintim Palembang-Betung

SUMSEL - Arus kendaraan yang melewati tol Indralaya-Prabumulih (Indraprabu) sejak fungsional 15 April lalu terpantau ramai lancar. Para pemudik memanfaatkan betul kesempatan melintas di sana mulai pukul 07.00-16.00 WIB.

Branch Manager Palembang-Indralaya-Prabumulih, Syamsul Rijal, mengungkapkan, tidak ada rekayasa lalu lintas kecuali pada Km 64 dan Km 74. “Pada dua titik itu dilakukan contraflow pada jalur A karena jalur B masih tahap proses konstruksi uang belum selesai," ungkapnya, kemarin (16/4).

Untuk jumlah kendaraan yang melintasi tol Palindra per hari tercatat sekitar 7.000 mobil. "Pada hari pertama. Untuk yang lewat tol Indraprabu ada 3.420 kendaraan. Kalau tol Palindra 7.765 kendaraan per hari,” bebernya.

Yang masuk dari gerbang tol (GT) Prabumulih sebanyak 2.017 kendaraan dan yang keluar GT Prabumulih sebanyak 1.404 kendaraan. Kapolres Prabumulih bersama Kabag Ops Kompol Helmi Ardiansyah SH, Kasat Lantas AKP Muthemainah SH dan OPD terkait turun langsung melakukan pemantauan ke exit tol Indraprabu. BACA JUGA : Wong Ndeso Boleh Bangga, Jumlah Pengangguran di Kota Ternyata Lebih Banyak Daripada di Desa

"Jika lelah bisa beristirahat sejenak di posko terpadu, depan exit tol Indraprabu,” pesan Kapolres. Pada hari pertama beroperasionalnya Indraprabu Sabtu (15/4) lalu ternyata ada kejadian unik.

Petugas tol sempat dibuat panik. Ada apa gerangan? Ternyata ada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang menyeberang jalan pada ruas jalan bebas hambatan itu. Kejadiannya ketika arus kendaraan sedang cukup padat. Diketahui, ODGJ tersebut diduga berasal dari arah Desa Talang Batu, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), Kota Prabumulih.

ODGJ yang hanya mengenakan celana itu terlihat menyeberangi jalan tol sepanjang 63,5 km itu. Tepat tak jauh dari gerbang tol Prabumulih pada wilayah Desa Karangan Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) Kota Prabumulih.

Beruntung, petugas yang sedang berada di dekat gerbang melihat dan membantu menyeberangkan ODGJ tersebut. Waktu akan dibawa petugas kepolisian, TNI, satpam dan petugas tol, ODGJ itu tidak mau Akhirnya dibiarkan jalan kaki ke arah yang diinginkan. ODGJ tersebut jalan kaki pada sisi kiri gerbang tol Prabumulih menuju arah persimpangan Desa Karangan.

Aksi ODGJ tersebut menurut petugas cukup membahayakan terlebih asal menyeberang jalan tol. "Memang ada ODGJ yang menyeberang jalan tol, keluar dari arah Desa Talang Batu. Untuk saat orang itu menyeberang tidak ada kendaraan yang lewat," ujar salah seorang petugas jalan tol Indraprabu.

Sementara, untuk gelombang pemudik terus naik. Di pool Damri Palembang, meski belum signifikan tapi mulai banyak yang datang tiap hari. “Penumpang masih di kisaran 70 persen. Kemungkinan pada H-3 Lebaran baru full," ujar Manager Operasional Damri Palembang, Heri Kristianto, kemarin.

Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti mengungkapkan, mulai terjadi lonjakan pemudik di Stasiun Kertapati pada H-5 Lebaran, kemarin. Tak hanya yang berangkat, tapi juga yang tiba. Para pemudik mengajak serta keluarga.

“Untuk puncaknya diprediksi pada H-3 Lebaran, setelah mulai cuti bersama dan libur sekolah,” katanya. Beberapa jadwal keberangkatan sudah full booked. Tiketnya habis dipesan. Seperti 19-21 April, baik KA ekonomi dan KA bisnis serta eksekutif sudah ludes tiketnya.

Pada puncak arus mudik, PT KAI belum ada rencana menambah kereta. “Fokus kita memaksimalkan rangkaian gerbong yang ada saja. Kapasitas gerbong akan kita maksimalkan. Terutama pada puncak arus mudik,” imbuhnya. Hingga kemarin, sudah lebih 5.000 pemudik yang diberangkatkan.

Terpisah, Marketing Manager kapal cepat Express Bahari, Lia, mengungkapkan, sudah mulai ada peningkatan penumpang dari dan menuju Pelabuhan Boom Baru. "Meski sudah ada peningkatan penumpang, namun belum masuk puncak arus mudik yang diprediksikan terjadi pada H-3 Lebaran atau Rabu (19/4) mendatang,” bebernya. Hal ini terlihat dari lonjakan pesanan tiket untuk keberangkatan H-3 Lebaran.

Sedangkan di pelabuhan penyeberangan TAA kemarin terjadi kenaikan signifikan penumpang dari Muntok ke TAA. Sedangkan, penumpang dari TAA tujuan Muntok hanya naik 5-10 persen dari hari biasa. "Kurun dua hari terakhir terjadi peningkatan yang signifikan untuk penumpang dari Muntok. Bahkan, ada dua kali ekstra trip dari sana ke TAA. Banyak kendaraan berplat luar yang sepertinya hendak pulang ke kampung halaman masing-masing," ungkap Kepala UPTD Pelabuhan Penyeberangan TAA dan Kertalaya Dishub Sumsel, Drs H Iwan Gunawan MSi, tadi malam.

Dia memprediksinya puncak arus mudik dari TAA menuju Tanjung Kalian, Muntok akan terjadi pada H-2 Lebaran. Hal ini dikarenakan baru pada tanggal 19 April mendatang untuk PNS mendapatkan cuti bersama.

Sementara, kemarin Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmad Wibowo SIK beserta rombongan meninjau ruas jalan nasional yakni jalan lintas timur (Jalintim) Palembang-Banyuasin. “Untuk memperlancar arus mudik, kita akan melarang angkutan barang melintasi titik ini mulai 17 April hingga 2 Mei 2023," tegasnya. (dik/chy/afi/iol/kms)  

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan