Antre Menuju Gerbang Tol
Dampak Pengendara Tak Bawa e-Tol
Jalintim Palembang- Betung Macet Panjang
SUMSEL - Hari pertama beroperasinya tol Indralaya - Prabumulih (Indraprabu) disambut antusias masyarakat. Banyak yang langsung menjajal ruas jalan bebas hambatan sepanjang 63,5 km ini.
Pantauan, di gerbang tol Prabumulih wilayah Desa Karangan, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), arus kendaraan mulai padat. Sempat terjadi penumpukan depan gerbang tol Prabumulih.
Banyak juga pengendara motor dan mobil yang berhenti untuk sekedar berfoto di tugu tol Indraprabu itu. Ada beberapa kendaraan berat yang mencoba masuk tol, namun dihalau petugas.
"Tadi sempat antre depan gerbang tol. Selain memang banyak kendaraan yang mau masuk, juga karena ada pengendara yang tidak membawa kartu tol (e-toll)," ujar Tari, warga yang melewati jalan tol Indraprabu, kemarin (15/4).
Beruntung, petugas sudah menyiapkan kartu tol bagi pengendara yang lupa membawa kartu tol. "Tapi tetap saja bikin macet," sambungnya. Kendaraan berat belum boleh masuk karena selama fungsional sejak 15-26 April, hanya mobil pribadi yang boleh lewat. BACA JUGA : Laka Tol Semarang-Solo, 3 Pengendara CRV BG 1963 OG Tewas
Pengendara lain, Azhari mengaku sempat melihat penumpukan di pintu masuk tol. "Jadi awalnya hanya 1 gerbang pintu tol yang dibuka, terus ditambah lagi menjadi dua pintu," jelas dia.
Dengan kecepatan sekira 100 km/jam, dia pun bisa sampai ke pintu tol Palembang hanya dalam waktu 50 menit. "Alhamdulillah, cukup 50 menit saja sudah sampai Palembang. Kalau dari Prabumulih ke Indralaya itu gratis, tapi kalau sudah dari Indralaya ke Palembang itu bayar seperti biasa," tukasnya.
Wali Kota Prabumulih, Ir H Ridho Yahya MM sebelumnya mengimbau kepada masyarakat yang ingin masuk tol Indraprabu untuk terus berhati-hati. "Jangan karena jalannya bagus jadi terlau ngebut," akunya.