https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Sebar Berbagai Buku, Perangi Buta Aksara 

PALEMBANG- Literasi yang menjadi gaya hidup atau lifestyle bukan sekadar baca dan tulis. Namun literasi juga berkaitan dengan life skill atau kemampuan menghadapi kehidupan nyata setelah lulus sekolah. Duta Literasi Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Ratu Tenny Leriva HD SKed menjelaskannya kepada siswa saat kunjungan ke SMA Negeri 3 Palembang, kemarin (12/1).

Leriva menjelaskan, literasi bertujuan untuk meningkatan pemahaman seseorang dalam mengambil kesimpulan dari informasi yang diterima menjadi lebih baik. "Tak hanya itu juga bisa membantu berpikir secara kritis dan tak mudah terlalu cepat bereaksi, meningkatkan pengetahuan, prestasi dan kesejahteraan dengan cara membaca, memahami dan menerapkannya,” terangnya lagi.

Baca Juga : Kontrak Honorer Sampai November Baca juga : Siswa TK Manggala Gelar Lomba Menggambar Jelang Imlek

Selanjutnya, membantu menumbuhkan dan mengembangkan nilai budi pekerti yang baik dalam diri seseorang, termasuk tidak cepat memercayai berita hoax. “Para siswa hendaknya dapat dipersiapkan sehingga memiliki edukasi literasi, seperti literasi finansial yang berguna dalam me-manage keuangan,” lanjutnya.

Literasi finansial sangat penting apalagi teman-teman SMA dan SMK sama-sama antusias dengan kegiatan ini. “Kalau telah terliterasi secara finansial maka dapat me-manage keuangan sendiri. Saya mengajak teman-teman betapa pentingnya literasi mencapai prestasi,” ujar Leriva. Ia menyebutkan bahwa sebagai Duta Literasi akan terus mengedukasi secara masif supaya edukasi literasi dapat diberikan secara merata kepada anak-anak Sumsel. Baca Juga : Liga 1 Tanpa Degradasi, Sriwijaya FC Bubar

Ditanyai mengenai buta aksara di Provinsi Sumsel, Leriva mengaku butuh sosialisasi menyeluruh dimana garda terdepan literasi bukan hanya duta literasi, juga terdapat bunda literasi, literasi sekolah, dan lain sebagainya. "Kenapa ada literasi kabupaten/kota sampai bunda literasi kecamatan, kelurahan hingga desa agar bisa meraih program duta literasi yang berjalan sampai desa terpencil guna meminimalisir hal tersebut," ungkapnya. Baca juga : Soal Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA dan Kunci Jawabannya

Sebagai duta literasi, Leriva menargetkan penyebaran buku sebanyak-banyaknya untuk para pelajar di Sumsel dimana pihaknya bermitra dengan Dinas Perpustakaan termasuk berbagai penerbit dan pihak lainnya dalam penyaluran buku. "Harapan kami dapat menyalurkan buku sebanyak-banyaknya karena tujuan literasi adalah kesejahteraan," tukasnya. Baca Juga : Siapkan 1.001 Judul Buku

Ia mengimbau seluruh pelajar di Sumsel, khususnya pelajar SMA negeri di Palembang terus berkarya dan menyampaikan aspirasi yang bersifat positif.  Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumsel, Drs H Riza Fahlevi MM menambahkan anak-anak dalam menghadapi literasi harus cerdas, cermat, cekatan dan cepat tanggap, mempunyai jiwa entrepreneur, rajin membaca, disiplin dan berakhlak budi pekerti yang baik.

"Kami memberikan apresiasi atas kerjasama Duta Literasi, Dinas Perpustakaan, bersama Disdik Sumsel. Harapan kami jika literasi diimplementasikan secara optimal maka Sumsel maju untuk semua akan tercapai,” tukasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perpustakaan Provinsi Sumsel, Fitriana SSos MSi, mengatakan, ada banyak faktor memengaruhi rendahnya literasi di Indonesia, yakni rasio ketersediaan bahan bacaan, serta rendahnya inovasi perpustakaan di sekolah, diperlukan peningkatan skill dan keterampilan dari semua pihak yang ada di sekolah untuk memajukan literasi di lingkungan sekolahnya dan menghasilkan perpustakaan yang inovatif. Ditambah layanan koleksi digital yang bisa dibaca siswa di mana pun dalam mewujudkan Merdeka Belajar. Baca Juga : Waspadai Trik Penipuan Kartu Prakerja 2023, Pendaftar Wajib Tahu

"Karena itu program Duta Literasi Sekolah menjadi penggerak literasi, melalui perpustakaan sekolah. Terobosan kegiatan-kegiatan yang bisa memicu literasi di sekolah perlu didukung," ungkapnya.

Ia menegaskan pada tahun 2023 ada banyak program yang dilakukan untuk medukung program Gubernur Sumsel. "Alhandullilah hampir semua sekolah di Sumsel, semua standarnya sudah terpenuhi," ucapnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut sebagai kolaborasi sinergi pihak sekolah dan Duta Literasi dalam memajukan dan menumbuhkan semangat literasi. "Tahun ini ada sekitar 12 kota yang mendapat bantuan pojok baca, dan yang sudah ada pojok baca di 17 kabupaten/kota," sebutnya. (nni/fad/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan