Media Cetak Hadirkan Pengalaman Sensorik Nyata, Membaca Koran Jadi Rutinitas yang Dirindukan Banyak Orang
Membaca koran di pagi hari memberi pengalaman sensorik khas dari media cetak yang tak bisa tergantikan. Foto: zakiya/sumateraekspres.id--
SUMATERAEKSPRES.ID- Siapa yang masih suka membaca koran di tengah gempuran media digital? “Saya, dong, salah satunya,” ujar Zakiya dengan penuh semangat.
Bagi sebagian orang, kebiasaan ini bukan sekadar mencari informasi, tapi juga menikmati pengalaman sensorik yang unik dan tak tergantikan oleh media digital.
Kegiatan sederhana seperti memegang, membuka, dan membolak-balik lembaran media cetak ternyata memberikan kesan yang dalam.
Aroma khas kertas koran, tekstur lembarnya, dan bunyi gesekan antarhalaman menciptakan pengalaman multisensori yang tak bisa dirasakan saat berselancar di dunia digital.
BACA JUGA:CATAT! Kebiasaan Sederhana Membaca Buku Setiap Hari Membuka Jalan Sukses Besar Di Era Digital Modern
BACA JUGA:Dapatkan Saldo DANA hingga Rp 135.000 dengan Membaca Novel Melalui Aplikasi Ini
Kebiasaan membaca koran setiap pagi juga dianggap sebagai rutinitas yang menenangkan.
Banyak orang menganggapnya sebagai momen pribadi yang memberi ruang untuk merenung, menganalisis berita dengan lebih fokus, tanpa gangguan notifikasi yang terus bermunculan di layar ponsel.
Sebagai media cetak, koran menyajikan informasi dari berbagai bidang, mulai dari politik, ekonomi, hiburan, olahraga, hingga bisnis.
Selain memperluas wawasan, kegiatan ini juga terbukti meningkatkan kosakata dan kemampuan berbahasa bagi para pembacanya.
BACA JUGA:Makna Mendalam di Balik Budaya Membaca Buku: Kunci Ilmu dan Peradaban
BACA JUGA:Panduan Lengkap Membaca Komik One Punch Man Terbaru Secara Legal
Dibandingkan platform digital, media cetak seperti koran masih unggul dalam menyuguhkan konten dengan analisis mendalam.
Tidak hanya mengejar kecepatan, koran menghadirkan perspektif yang lebih komprehensif, lengkap dengan opini dan laporan investigatif.
