Pantat Putih Seksi Montok dan Sehat Paling Dicari Pelanggan, Begini Alasannya Memilih Sapi Kurban Iduladha
SAPI KURBAN: (Foto Atas) M Fahrizal memperlihatkan sapi bali dengan ciri khas pantat putih, paling laris dibeli pelanggan untuk berkurban. (Foto bawah) Sapi premium jenis Simmental maupun Limousin, juga jadi buruan pelanggan,-foto: kolase.andrijedor/sumateraekspres.id-
PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID – Hari raya Iduladha 1446 H/2025, masih satu bulan lagi. Namun peternak dan pedagang hewan kurban, sudah bersiap menyambut hari raya kurban yang jatuh pada hari Jumat, 6 Juni 2025.
Seperti halnya di Rumah 54P1 H Edi, Jl RW Monginsidi, Kecamatan Kalidoni, Kota Palembang. Pengurus sapi-sapi kurban, sudah hilir mudik memberi minum dan pakan rumput, serta membersihkan kotorannya.
Sementara bagian marketing, M Fahrizal, siap menyambut pelanggan dan mengantarkannya ke barisan kandang sapi. ”Di sini kami kelompokkan per harga, sesuai bobot sapi,” ujarnya, Minggu, 4 Mei 2025.
Sapi bali dengan ciri khas pantat putih berbentuk oval dan bagian bawah kaki juga putih, disebutnya paling diminati pelanggan. ”Alasannya pasti soal harga,” ucap pria berjanggut putih itu.
Di tempatnya, sapi bali dibandrol mulai dari harga Rp19,5 juta hingga Rp25 juta. Barisan kandang sisi kiri depan, deretan sapi bali harga Rp19,5 juta. “Bobotnya kisaran 170-an kilo gram (kg),” terangnya.
BACA JUGA:Berbagi Berkah Idul Adha, PT BA Salurkan 100 Ekor Sapi Kurban kepada Masyarakat Muara Enim dan Lahat
Di barisan tengah kanan dan kiri, sapi bali dengan mulai dari Rp21 juta dan Rp23 juta. ”Kandang tengah, sapi bali harga Rp25 juta. Sapi yang Rp23-25 juta ni, bobotnya 250-300-an kg. Bervariasi,” ulasnya.
Rizal memastikan, sapi-sapi ini sudah cukup umur sarat sah hewan kurban, bahkan lebih. “Semuanya sudah masuk ukuran, di atas 2,5 tahun,” tambahnya.
Menurutnya, di tempat lain mungkin ada sapi kurban yang kisaran harga Rp17 jutaan per ekor. ”Tapi mungkin sapinya kurus, keliatan tulang pinggul belakangnya. Tak elok lihatnya dikurbankan,” tukasnya.
Sementara di tempatnya, sapi-sapi sudah dipilih yang bobotnya memadai. Meski mungkin posturnya tidak begitu tinggi, tapi bentuknya bulat dan padat. ”Kelihatan montok, seksi,” tuturnya.
Sebelum didatangkan dari Lampung, dan Curup (Bengkulu), sapi-sapi ini sudah divaksin PMK (penyakit mulut dan kuku), serta vaksin Jembrana. ”Jadi sapinya sehat-sehat, ada sertifikat vaksinnya,” katanya.
Jadi selain sehat, seksi, dan montok, sapi bali pantat putih ini pun kondisinya sehat. Rumah 54P1 H Edi yang sudah beroperasi sejak tahun 2003 ini, berkomitmen menyediakan hewan kurban yang prima.
BACA JUGA:Kebutuhan Hewan Kurban Mulai Meningkat, Khusus Kambing-Domba Bisa 400-500 Ekor
