https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Kepo

Tersebutlah seorang Kilab bin Umayyah bin Askar yang meminta izin kepada kedua orang tuanya untuk memperkuat pasukan perang. Sebagai ganti dirinya, disewakanlah seorang budak yang penyayang untuk mengurusi kedua orang tuanya selama ia di medan laga.

Sepeninggal Kilab, kadang-kadang ayah dan ibunya terlelap saat makanan dan minuman sudah tersaji. Sementara waktu mereka terbangun, mereka menahan haus dan lapar karena tak sanggup mengambil sendiri makanan yang tersedia. Di samping itu, makanan dan minuman tersebut terkadang dingin dan tak lagi mengundang selera.

Peristiwa ini terulang berkali-kali hingga sang ayah tak kuasa menahan rindunya pada sang putra. "Kasihan tangan ibunya yang gemetar dan aku yang kian hari kian tak kuasa. Kilab, pulanglah," demikian sang ayah terus bergumam.

Sang pengasuh mencari tahu keberadaan Kilab. Menyebarlah berita ini dari mulut ke mulut hingga sampailah ke telinga Sayyidina Umar bin Khottob yang saat itu menjadi khalifah. "Tolong panggilkan Kilab," ujar sang khalifah kepada salah satu prajurit.

BACA JUGA : Haram Berpuasa saat Idulfitri

"Kilab, apa yang kau lakukan terhadap orang tuamu saat di rumah?" tanya khalifah kedua ini saat Kilab telah berada di hadapannya.

"Aku punya unta yang gemuk, Tuan. Tiap hari kubersihkan dan kuperah susunya. Lalu susu segar itu kusuapkan pelan-pelan kepada ayah dan ibuku".

"Aku tak pernah lalai mengurus mereka. Jika mereka tidur, aku biarkan dalam lelap. Jika mereka terbangun, segala kebutuhan mereka aku penuhi."

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan