https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Jagung Kering Tembus Rp5.500 per Kilo

BUAY PEMACA - Petani jagung di Desa Tanjung Menang Kecamatan Buay Pemaca OKU Selatan semringah. Harga jual jagung panen kali ini sedang bagus-bagusnya. Petani bisa menjual jagung ke pengepul dengan harga Rp5.500 per kg.

Harga ini jelas sangat bagus dibanding akhir tahun 2022 lalu yang sempat jeblok di harga Rp2.500 per kg.  "Alhamdulillah, kalau satu atau dua bulan lalu harganya masih Rp4.500 per kilo. Tetapi pada bulan ini lagi ke harga Rp5.500 per kilo," ungkap Sukman, pemilik lahan jagung.

Para petani jelas mengaku senang dengan kenaikan harga ini. Harga  Rp5.500 per kg sudah melebihi harga standar untuk petani jagung. ‘’Dengan harga ini petani bisa menutupi biaya akomodasi pemeliharaan atau perawatan jagung yang terbilang cukup mahal saat ini,’’ katanya.

Naiknya harga jagung membawa berkah tersendiri bukan hanya untuk para petani. Tetapi juga warga sekitar yang berbondong-bondong membantu menjadi pekerja upahan harian saat panen tiba.

"Jadi kalau harga bagus seperti ini, kami bisa memberi  upah panen bagi ibu-ibu rumah tangga di Desa Tanjung Menang ini. Kalau upah panen kita memakai hitungan karung, per karung  Rp8 ribu," terangnya.

Dikatakan, ada 10 upahan yang bekerja dengannya. Satu orangnya ada yang dapat 8 karung bahkan 15 karung tergantung keahlian masing-masing. ‘’Bukan hanya pemanen saja yang dapat pekerjaan, bapak-bapak pun juga dapat dengan cara membawa jagung sebut saja ojek dari lahan ke tempat penjemuran di dusun, ongkosnya sama Rp8 ribu per karungnya," tambahnya.

Sementara itu, Sussilawana, pekerja upahan harian mengaku  senang mendapat tambahan penghasilan untuk membantu kebutuhan keluarga.  ‘’Ada yang memang gotong royong. Panennya gantian. Kalau di sini sudah selesai, nanti panen ke tempat rekan yang lain. Ada juga yang ikut memanen lalu dibayar atau istilah di sini upahan. Bayaran ada yang berupa uang tunai ada juga berupa beras. Tergantung kesepakatan," timpalnya.

Dikatakan, musim panen tak hanya membawa berkah bagi yang memiliki jagung saja. ‘’Karena kalau harga jagungnya tinggi, bos-bos petani jagung ini juga membayar upahnya berani lebih besar lagi ke kita," ungkapnya. (end/)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan