Pemerintah Perkuat Pendidikan Nasional dengan Pelatihan Guru Deep Learning
Abdul Mu'ti, Mendikdasmen, menjelaskan bagaimana pelatihan deep learning di Australia akan memperkuat kemampuan guru Indonesia dalam memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran yang lebih maju. Foto:Dody/Sumateraekspres.id--
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) menginisiasi pelatihan khusus bagi guru-guru di Indonesia untuk memperkenalkan dan menerapkan konsep deep learning dalam proses pembelajaran.
Pelatihan ini akan dilaksanakan di Australia dan diikuti oleh 30 guru terpilih yang akan dipersiapkan untuk menjadi pelatih nasional dalam mengajarkan deep learning di seluruh tanah air.
Abdul Mu'ti, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para pendidik dalam memanfaatkan teknologi deep learning dalam proses belajar mengajar.
BACA JUGA:Toyota Kijang Super 2025: Legenda Jalanan Kembali Beraksi dengan Wajah Modern
"Pelatihan ini dirancang untuk mempersiapkan guru agar dapat mengajarkan deep learning secara efektif di sekolah-sekolah Indonesia," ujarnya di sela acara Kosolnas Dikdasmen 2025 di Depok pada 30 April 2025.
Pelatihan ini akan berlangsung selama satu minggu dan terbagi dalam dua gelombang (batch). Setiap batch akan diikuti oleh 15 orang guru.
Setelah mengikuti pelatihan di Australia, para guru ini akan kembali ke Indonesia untuk menjadi pelatih nasional yang kemudian melatih guru-guru lain di tingkat provinsi.
"Setelah pelatihan nasional ini, kami akan menyelenggarakan pelatihan di tingkat provinsi, dan selanjutnya di tingkat daerah.
BACA JUGA:Bank Mandiri Raup Laba Rp13,2 Triliun di Kuartal I 2025, Kredit Tumbuh Seimbang
BACA JUGA:Wabup Ogan Ilir Ardani Diperiksa Sebagai Saksi Kasus Pasar Cinde, Pilih Bungkam Usai Diperiksa
Para pelatih tingkat provinsi akan membimbing guru-guru dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) yang ada di setiap daerah," tambah Mu'ti.
Mu'ti juga menjelaskan bahwa Kemdikbudristek bersama Kementerian Luar Negeri (Kemlu) saat ini tengah mempersiapkan administrasi, termasuk visa dan perizinan untuk keberangkatan para peserta pelatihan, yang direncanakan pada 25 Mei 2025.
BACA JUGA: BNI Palembang Lakukan Operasional Terbatas di Hari Libur, Layani Setoran BBM dan Pembayaran Pajak
