Segudang Prestasi Bupati Banyuasin Askolani SH MH Dan Wakil Bupati Banyuasin H Slamet SH
*Jadikan Banyuasin Lumbung Pangan Nasional
*Hingga Selesaikan Masalah Infrastruktur
Selama hampir lima tahun kepimpinan Bupati Banyuasin H Askolani SH MH bersama Wakil Bupati Banyuasin H Slamet Somosentono SH, telah banyak program yang berhasil dilaksanakan.
Seperti program Infrastruktur Bagus di Kabupaten Banyuasin, telah membangun jalan poros antar kecamatan. Sehingga dengan keberadaan jalan poros itu, semua Kecamatan terkoneksi dengan jalan poros dan jembatan penghubung tersebut."Tentunya juga meningkatkan perekonomian masyarakat,"ujar Bupati Banyuasin H Askolani SH MH.
Mempermudah akses masyarakat dengan membawa hasil bumi keluar dan begitu sebaliknya. Pembangunan jalan poros antar kecamatan ini merupakan bukti dari janji kampanye dirinya dengan pak de Slamet. Tentunya pihaknya akan membangun di daerah perairan dan daratan, demi mewujudkan Infrastruktur Bagus di Banyuasin.
Jalan poros yang telah dibangun dalam masa kepimpinan Bupati Banyuasin H Askolani SH MH bersama Wakil Bupati H Slamet Somosentono diantaranya yaitu jalan poros Pulau Rimau, pengaspalan jalan poros Desa Lubuk Karet, Taja Raya II dan Taja Mulya Kecamatan Betung.
Peningkatan ruas jalan Muara Padang - Muara Sugihan Kecamatan Muara Padang, pembangunan jalan Poros Kabupaten Banyuasin I - Air Saleh Prambahan Jalur 10, peningkatan jalan Sungai Dua - Prajen Kecamatan Rambutan.
Pengecoran Jalan Poros Sukamulya - Karang Petai Kecamatan Banyuasin III dan rehab jalan poros Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa. Kemudian peningkatan jalan Karang Baru - Telang Jaya, peningkatan jalan Pulau Rimau (tanah kering) - Selat Penuguan (lanjutan), peningkatan jalan ruas Muara Padang - Muara Sugihan.
Peningkatan jalan Perambahan - Air Salek, peningkatan jalan telang jaya - sumber marga telang, pembangunan jalan karang anyar ke sumber marga telang. Peningkatan Jalan Sukajadi - Pangkalan Benteng, peningkatan Jalan Desa Bukit - Sri Kembang (Betung) dan terakhir peningkatan jalan poros Tungkal Ilir."Kita akan lanjutkan pembangunan di daerah lainnya, " bebernya.
Selain itu juga, Bupati Banyuasin H Askolani SH MH bersama Wakil Bupati Banyuasin H Slamet Somosentono SH menjadikan Kabupaten Banyuasin sebagai penghasil gabah padi terbesar di Indonesia.
Berdasarkan angka BPS tahun 2022 produksi padi di Banyuasin sebesar 895.260 Ton Gabah Kering Giling dengan rata - rata produktivitas tanaman padi 5,08 Ton GKG/ha serta surplus beras 8.004 Ton. Saat ini sendiri berada di peringkat empat nasional sebagai penghasil gabah terbesar, dan nomor satu di pulau Sumatera. "Kita targetkan naik peringkat kedepannya, " tukasnya.
Diketahui jumlah lahan adalah 178.511 Ha, dengan potensi lahan rawa pasang surut seluas 150,191 Ha dan potensi lahan rawa lebak seluas 28.320 Ha.
Realisasi total tanamnya untuk MT 2022 yaitu seluas 228.709 Ha dengan IP 100 yaitu 169.171 Ha dan IP 200 yaitu 59.538 Ha, sehingga pencapaian IP 200 hanya 1.3 %.
Serta masih banyak program lainnya seperti Banyuasin Cerdas, Banyuasin Sehat, Banyuasin Religius, Petani Bangkit, Banyuasin Prima dan Sistem Pemerintahan Terbuka. Serta 12 gerakan yang merupakan metamorfosa dari tujuh program andalan seperti SI MANIS (Gerakan Siswa Membaca dan Menulis), BEGESAH (Gerakan Masyarakat Sadar Hidup Sehat), GERBANG KEREN (Gerakan Pembangunan Keluarga Berencana), GEMA (Gerakan Menuntut Amal), GERTAS (Gerakan Tanam Sayur), GERBANG TOBARU (Gerakan Pengembangan Tanaman Obat, Rempah-rempah dan Umbi).
PULAWAN BUWEH (Kampung Buah), GEMAR TUGAS (Gerakan Memelihara Ternak Unggas), GERBANG PERAK (Gerakan Pengembangan Perikanan Rakyat), GORONG (Gerakan Gotong Royong), PRO RAKYAT (Program Optimalisasi Rumah Masyarakat) serta GPS ( Gerakan Peduli Sampah).
"Tentunya itu juga berkat dukungan semua pihak baik itu masyarakat, dan lain sebagainya, sehingga bisa berhasil, " katanya. Sehingga dapat mewujudkan Kabupaten Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera. (adv)