Dua Bocah SD Masuk Pusaran Air
Satu Meninggal Dunia, Satu Masih Dicari
LAHAT - Dua bocah Sekolah Dasar (SD) warga Dusun 6, Desa Ulak Pandan, Merapi Barat, Kabupaten Lahat, tenggelam di Sungai Lematang, Jumat (7/4). Argan Tawijaya (10), sudah ditemukan meninggal dunia. Sedangkan M Ahtar Fadil Azri (9), masih dalam pencarian.
Saat kejadian, keduanya bersama satu temannya lagi, Badai (10), sedang mandi di Sungai Lematang, antara wilayah Desa Ulak Pandan dan Desa Negeri Agung, sekitar pukul 16.00 WIB. Diduga agak berenang ke tengah, Argan dan Ahtar masuk dalam pusaran air.
“Benar ada dua warga kami tenggelam," ujar Tarmizi, tokoh masyarakat Desa Ulak Pandan, tadi malam. Saat kedua temannya tenggelam, Badai langsung berteriak minta tolong sehingga terdengar warga sekitar lokasi kejadian.
Warga langsung melakukan pencarian. Kemudian bergabung pihak Polsek Merapi, Koramil Merapi, BPBD Lahat, pihak perusahaan dan intansi terkait serta komunitas lainnya. “Sekitar puku 18.45 WIB, warga yang menyelam menemukan tubuh Argan tersangkut di bebatuan. Kondisinya meninggal dunia,” jelasnya.
Sementara untuk Ahtar, belum ditemukan. Meski debit air Sungai Lematang sedang tidak terlalu besar, namun deras arusnya berputar cukup deras, dan dalam. “Pencarian dihentikan pukul 21.50 WIB,” tambahnya.
Kapolsek Merapi AKP Herman Akhiri, membenarkan masih ada satu korban tenggelam lagi yang belum ditemukan. “Masih dalam pencarian. Satu korban yang meninggal dunia, sudah diantarkan ke rumah duka," ulasnya. (gti/air)