https://sumateraekspres.bacakoran.co/

DPR Desak Pemerintah Perkuat Fiskal dan Dorong Wisata Lokal Imbas Rupiah Tembus Rp17 Ribu

Ilustrasi Dollar AS-Foto: Freepik-

JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan hingga menembus Rp17 ribu.

Pelemahan terhadap nilai tukar rupiah itu diduga diakibatkan ketegangan ekonomi global dan kebijakan tarif internasional yang dikeluarkan Presiden AS Donald Trump.

BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Melemah, DPR Dorong Pemerintah Perkuat Fiskal dan Pariwisata Domestik

BACA JUGA:Rupiah Tembus Rp16.255: Apa yang Terjadi dengan Nilai Tukar Indonesia di Akhir Januari 2025?

Kontrak rupiah pada Non-Deliverable Forward (NDF) yang diperdagangkan di pasar luar negeri jeblok ke level Rp17.006 per dolar AS, atau turun 1,58 persen.

Anggota Komisi VII DPR RI, Novita Hardini menegaskan, pemerintah harus melihat peluang besar untuk memperkuat pariwisata dalam negeri sebagai motor penggerak ekonomi nasional.

"Biaya perjalanan ke luar negeri melonjak, dan ini saat yang tepat untuk mendorong pergeseran arus wisata ke destinasi lokal,” kata Novita.

Berdasarkan data Mastercard Economics Institute, 2023, wisatawan Indonesia menghabiskan rata-rata US$ 1.200 per perjalanan ke luar negeri.

Dengan depresiasi rupiah yang terus berlanjut, angka tersebut berpotensi meningkat drastis.  “Ini menjadi sinyal penting bahwa wisata domestik harus menjadi prioritas, bukan hanya sebagai alternatif, tapi sebagai pilihan utama,” tegasnya.

Politikus PDI Perjuangan itu pun menegaskan, krisis bukan alasan untuk stagnasi. Menurutnya, sejarah menunjukkan krisis adalah ruang bagi lahirnya inovasi. 

“Pemerintah harus melihat ini sebagai momentum untuk memperkuat kebijakan fiskal, memberikan insentif bagi pengembangan destinasi lokal, serta menjaga kepercayaan investor di sektor pariwisata,” paparnya.

BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Pekan ini Alami Fluktuasi, Berikut Catatan Bank Indonesia

BACA JUGA:Rupiah Menguat! Nilai Tukar Tembus Rp16.235 per Dolar AS

Dalam konteks visi ekonomi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan kemandirian nasional, Novita menilai bahwa pariwisata tidak bisa lagi dianggap sebagai sektor pelengkap.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan